Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdirinya Negara Palestina Bermartabat, Syarat Saudi Dukung Penuh Normalisasi

Rudi Hendrik - Ahad, 22 November 2020 - 17:30 WIB

Ahad, 22 November 2020 - 17:30 WIB

4 Views

Riyadh, MINA – Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud mengatakan, negaranya mendukung “normalisasi penuh” hubungan dengan rezim Israel, asalkan satu-satunya prasyaratnya terpenuhi.

Pangeran Faisal pada Sabtu (21/11) mengumumkan, Riyadh mendukung normalisasi penuh dengan Israel, tetapi pertama-tama, perjanjian perdamaian permanen dan lengkap harus disetujui yang menjamin berdirinya Negara Palestina yang bermartabat.

Hal itu ia sampaikan dalam wawancara virtual di sela-sela KTT Pemimpin G20 yang diselenggarakan di Kerajaan tahun ini, Press TV melaporkan.

Dalam beberapa bulan terakhir, Israel telah menandatangani kesepakatan normalisasi yang ditengahi AS dengan Uni Emirat Arab (UEA), Bahrain, dan Sudan. Beberapa negara lain di dunia Arab juga diperkirakan akan mengikutinya.

Baca Juga: Jajak Pendapat: Mayoritas Warga Penjajah Israel Ingin Akhiri Perang

Kesepakatan normalisasi, bagaimanapun, telah menarik kecaman luas dari Palestina yang ingin mendirikan negara merdeka di Tepi Barat dan Jalur Gaza yang diduduki, dengan Yerusalem Timur (Al-Quds) sebagai ibu kotanya.

Palestina mengatakan, kesepakatan normalisasi itu mengabaikan hak mereka dan tidak melayani kepentingan Palestina. Mereka menyebut UEA, Bahrain, dan Sudan mengkhianati perjuangan mereka.

Sebelumnya hingga tahun ini, Israel hanya memiliki hubungan formal dengan hanya dua negara Arab – tetangganya Mesir dan Yordania – yang dibangun berdasarkan kesepakatan damai yang dicapai beberapa dekade lalu. (T/RI-1/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Front Demokrasi Serukan Persatuan di Tepi Barat Palestina

Rekomendasi untuk Anda

MINA Sport
Dunia Islam
Palestina
MENAG
Indonesia