Sidi Boulaalam, Maroko, MINA – Sekitar 15 orang tewas dan lima lainnya terluka saat warga berebut bantuan makanan di Kota Sidi Boulaalam, Provinsi Essaouira, Maroko.
Bantuan makanan didistribusikan di sebuah pasar lokal, kata Kementerian Dalam Negeri, VOA melaporkan, Ahad (19/11).
Raja Mohammed VI memerintahkan agar “semua tindakan diambil untuk membantu para korban dan keluarga mereka.” Raja akan membayar rawat inap orang-orang yang terluka dan pemakaman orang yang meninggal, menurut pernyataan tersebut.
Kementerian Dalam Negeri mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Ahad bahwa penyelidikan kriminal telah dilakukan atas insiden mematikan tersebut.
Baca Juga: Pusat Budaya dan Komunitas Indonesia Diresmikan di Turki
Laman Alyaoum24.com, sebuah situs berita lokal dan terpercaya, melaporkan orang-orang bergegas menyerbu makanan yang nilainya sekitar US$16 (Rp216 ribu) per orang.
Wali Kota Hicham Jbari mengatakan korban tragedi tersebut telah dibawa ke rumah sakit di kota itu. Desa Sidi Boulalam berjarak sekitar 60 kilometer dari Kota Essaouira.
Distribusi bantuan pangan umum terjadi di negara di Afrika Utara itu, terutama di daerah terpencil. Mereka diorganisasikan oleh sponsor swasta dan kelompok serta oleh pihak berwenang.
Sering diadakan sepekan sekali di daerah pedesaan di Maroko, souk (pasar) biasanya tempat yang sangat sibuk. Orang-orang dari desa terdekat datang ke pasar untuk membeli makanan dan barang-barang lainnya untuk keperluan sepekan.
Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina
Bencana kekeringan telah sangat merugikan hasil pertanian di Maroko baru-baru ini, berkontribusi pada tingginya harga makanan pokok. (T/R11/B05)
Miraj News Agency (MINA)
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan