Jakarta, MINA – Berbicara pada kegiatan konsolidasi nasional Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP), Gubernur Jakarta Anies Baswedan mengharapkan lembaga itu menjadi penggerak bangsa yang jejaknya diikuti oleh masyarakat lain.
“Karena yang dilakukan di KNRP ini adalah bukan mengajarkan, bukan mendidik atau menginspirasi, tapi menggerakkan,” kata Anies kepada para jajaran anggota KNRP di Jakarta, Jumat (30/3).
Menjadi penggerak bangsa ini, lanjut Anies, berarti berada di level paling atas, karena bisa membuat orang lain mengikuti jejak langkahnya. Dan tidak semua orang bisa menjadi penggerak.
“Karena kalau sudah menjadi penggerak, yang dikatakan akan diikuti dan yang dilakukan juga akan diikuti,” tambahnya.
Baca Juga: Imaam Yakhsyallah Mansur: Ilmu Senjata Terkuat Bebaskan Al-Aqsa
Untuk bisa menjadi penggerak, Anies percaya ada satu syarat dasar yang harus dimiliki, yaitu amanah atau terpercaya.
“Tidak mungkin orang ikut bila tidak ada kepercayaan,” tegasnya sambil menambahkan, meningkatkan integritas lembaga dan profesionalisme menjadi salah satu faktor pendukung amanah itu.
KNRP yang ada sejak 12 tahun lalu dan sudah mengirimkan setidaknya 120 miliar rupiah bantuan kemanusiaan untuk masyarakat internasional terutama Palestina, diharapkan terus meningkatkan integritas dan kompetisi sehingga menjadi penggerak.
“Sekarang KNRP bisa menggerakan, untuk mendukung sebuah ikhtiar kemerdekaan sebuah bangsa yang jauh di sana, oleh karenanya trust itu harus dijaga,” tambahnya.
Baca Juga: Kunjungi Rasil, Radio Nurul Iman Yaman Bahas Pengelolaan Radio
Tidak jauh berbeda dengan Anies, Ketua Umum KNRP Soeripto dalam sambutannya juga menyebutkan pentingnya menjaga integritas demi kemajuan sebuah lembaga.
“Hendaknya dari konsolidasi ini kita punya tekad, punya semangat, untuk meningkatkan dedikasi kita demi kemanusiaan,” tambahnya.
Sebanyak 24 perwakilan wilayah KNRP hadir dalam konsolidasi nasional yang berlangsung selama dua hari itu. (L/RE1/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)