Bandar Lampung, 14 Muharram 1436/7 November 2014 (MINA) – Duta Besar Republik Paraguay untuk Indonesia, Mr. Cesar Esteban Grillon, mengatakan, jihad adalah berjuang untuk menjadi seorang Muslim yang lebih baik.
“Duta- duta besar yang tidak hadir beralasan, mereka mempunyai jadwal yang padat. Akan tetapi saya tetap hadir dalam acara ini karena disinilah jihad saya,” kata Cesar Esteban Grillon dalam sambutannya pada acara peletakan batu pertama Masjid An-Nubuwwah di Muhajirun, Natar, Lampung Selatan (sekitar 225 km ke arah Barat Laut dari Jakarta), Jumat (7/11).
“Pembangunan masjid ini begitu penting. kita wajib memberi dukungan karena ini merupakan bagian dari jihad,” katanya.
Menurutnya, jihad yang didengung-dengungkan oleh Amerika Serikat bahwa jihad adalah membunuh orang atau menyerang negara lain, hal itu sama sekali tidak benar. Karena dalam Islam dijelaskan jika kamu membunuh satu orang berarti kamu membunuh manusia seluruhnya.
Baca Juga: MUI Tekankan Operasi Kelamin Tidak Mengubah Status Gender dalam Agama
“ Disini orang-orangnya baik dan ramah-ramah, itulah sebabnya mengapa saya tidak mau menjadi dubes di negara lain. Saya suka orang-orang Indonesia,” tambahnya.
Cesar Esteban mengatakan, Islam di Paraguay kurang berkembang karena 98% Penduduk Paraguay beragama Kristen dan 2% tidak beragama.
Istri Cesar, Yuli Nasution Grillion, mengatakan suaminya mendalami Islam secara bertahap. Dia rajin sholat jumat, menghafal Al-Fatihah bahkan dia pergi ke Kairo untuk belajar bahasa Arab.
Cesar Esteban Grillon Conigliaro lahir di Asunción, Paraguay pada 1957. Dia adalah Konsul Jenderal Paraguay pertama di Miami, Amerika Serikat. Ia menjabat di posisi itu sejak 1986 hingga 1993.
Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa
Cesar Esteban, yang menjadi pejabat Paraguay pertama yang masuk Islam, saat ini masih menjabat sebagai Duta Besar Paraguay Pertama di kawasan Asia Tenggara, yang berbasis di Jakarta, Indonesia. Cecar Estebon Grillion memutuskan untuk menjadi muallaf dan memeluk Islam di Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat, 27 September 2013.
Cesar mengakui telah lama tertarik pada Islam. Namun selama waktu itu, ia belum berani mengungkapkan keinginannya untuk menjadi seorang Muslim.(L/P009/P3)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Syeikh Palestina: Membuat Zionis Malu Adalah Cara Efektif Mengalahkan Mereka