Oleh : Ali Farkhan Tsani, Dai’ Pondok Pesantren Cileungsi, Al-Fatah Bogor, Jabar
Dalam sebuah hadits, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam berdoa untuk meraih keberkahan pada bulan Rajab dan bulan Sya’ban, serta agar disampaikan pada bulan Ramadhan:
اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي رَجَب، وَشَعْبَانَ، وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ
Artinya: “Ya Allah, berkahilah kami pada bulan Rajab dan Sya’ban, serta sampaikanlah kami pada bulan Ramadhan.” (H.R. Ahmad dari Anas bin Malik Radhiyallahu ‘Anhu).
Baca Juga: Keutamaan Menulis: Perspektif Ilmiah dan Syari
Hadits ini disebut sebagai hadits dha’if (lemah) dalam sanad menurut penelitian Syaikh Al-Albani. Namun demikian isinya baik dan bisa digunakan untuk kita memohon kepada Allah agar Allah berkenan menyampaikan umur kita hingga bulan suci Ramadhan.
Di sini dikatakan ‘berkahilah,’ artinya kita memohon berkah Allah. Berkah, menurut Imam Al-Ghazali adalah “ziyadatul khair” artinya bertambahnya kebaikan.
Ciri kita mendapatkan suatu keberkahan dalam amal adalah bahwa kita merasakan nikmat dalam beribadah dan beramal shaleh. Misalnya saja, saat kita menunaikan shalat berjama’ah, bertadarus Al-Quran, berdzikir, bersedekah, menolong sesama, dan sebagainya.
Maka kita akan merasakan keutamaan amal tersebut dan ringan untuk melaksanakannya.
Baca Juga: [Hadits Arbain ke-23] Keutamaan Bersuci, Shalat, Sedekah, Sabar, dan Al-Quran
Untuk itu, mengharap berkah bulan Rajab dan bulan Sya’ban, terlebih bulan Ramadhan nanti, menandakan kita sangat berharap akan bertemu dan mendapatkan segala kebaikan yang berlipat ganda pahalanya.
Maka, kita sebagai hamba yang serba lemah dan tak berdaya ini, yang penuh dosa dan maksiat sepanjang setahun ini, tentu sangat berharap dapat meraih berkah kehadiran bulan suci Ramadhan penghapus segala dosa.
Kita yang serba dhaif, yang berharap mendapatkan ganjaran berlipat ganda dengan amaliyah pada bulan suci Ramadhan ini, sangat berharap dapat berjumpa dengan-Nya.
Harapan besar setahun sekali meraih ridha dan ampunan Allah di masjid-masjid, di rumah-rumah Allah, dengan berbagai amal jama’i, bersama keluarga, tetangga, dan jamaah kaum muslimin dan muslimat.
Baca Juga: Langkah Kecil Menuju Surga
Untuk itu, sebagai warming up, alangkah baiknya kita memulai segala kebaikan yang akan kita kerjakan pada bulan suci Ramadhan nanti, kita mulai dari kehadiran bulan Rajab ini, lalu meningkat pada bulan Sya’ban nanti. Hingga puncaknya beramal maksimal nanti pada bulan suci Ramadhan.
Semoga Allah berkahi kita, Allah sehatkan jiwa raga kita, Allah lindungi kita, Allah panjangkan umur kita, hingga sampai pada bulan suci penuh berkah Ramadhan. Aamin Yaa Robbal ‘Aalamiin. (A/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Penulis, Ali Farkhan Tsani, dapat dihubungi melalui WA : 0858-1712-3848, atau Email : [email protected]