Brebes, MINA – Warga Desa Randusanga Kulon, Kecamatan Brebes, Jawa Tengah (Jateng) kini bisa bernapas lega. Berkat inovasi teknologi desalinasi hasil karya Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, air payau yang selama ini menjadi kendala, kini bisa disulap menjadi air layak konsumsi.
Instalasi desalinasi air tersebut diresmikan oleh Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, pada Rabu (30/7).
Program ini merupakan kelanjutan dari inisiatif Pemprov Jateng yang sebelumnya sukses diterapkan di Rusunawa Slamaran, Kota Pekalongan.
“Teknologi ini murni buatan anak bangsa dari Undip. Saya bangga, karena kita tidak bergantung pada impor. Ini membuktikan orang Indonesia hebat,” ujar Taj Yasin dalam sambutannya.
Baca Juga: Kemensos: Program Bantuan ATENSI YAPI Khusus bagi Anak Yatim dan Piatu
Program desalinasi ini dinilai sangat bermanfaat karena menjadi solusi nyata bagi warga pesisir yang selama ini kesulitan mendapatkan air bersih.
Dengan metode reverse osmosis (RO), air payau diubah menjadi air tawar yang sehat dan siap konsumsi.
Taj Yasin juga menyoroti potensi ekonomi yang muncul berkat kemudahan akses air bersih.
Salah satunya adalah penguatan sektor UMKM, seperti produsen sirup rumput laut di Randusanga, yang kini semakin mudah mengakses air bersih untuk produksi.
Baca Juga: Banjir Tanggamus, Lampung Rendam 18 Desa, Ratusan Warga Mengungsi
“Kepala desanya malah senang. Karena dengan desalinasi ini, usaha rumahan makin terbantu. Ini akan mendorong ekonomi desa,” tambahnya.
Meski demikian, Wagub menekankan pentingnya tata kelola yang inklusif dan berkelanjutan.
Ia berharap hasil dari pemanfaatan instalasi ini bisa disisihkan untuk pembangunan desa dan perawatan alat.
“Jangan sampai hanya separuh warga yang merasakan manfaatnya. Semua harus merata,” tegasnya.
Baca Juga: Cuaca Jakarta Rabu Ini Berawan dan Berpotensi Hujan Ringan
Kepala Desa Randusanga Kulon, Affan Setyono, mengapresiasi bantuan tersebut dan menyatakan bahwa air hasil desalinasi akan digratiskan selama satu bulan ke depan bagi warga.
“Saat ini sudah dibagikan satu jerigen per kepala keluarga. Ada sekitar 2.685 KK, jadi 4.000 liter atau 2.000 jerigen akan dibagikan. Setelah itu dikelola mandiri dengan biaya operasional saja,” jelas Affan.
Ke depan, Pemprov Jateng berencana memperluas program desalinasi ini ke wilayah pesisir lainnya, termasuk Kabupaten Demak dan Pati.
Dengan hadirnya teknologi ini, kolaborasi antara pemerintah dan perguruan tinggi terbukti mampu menciptakan solusi inovatif dan berdampak langsung bagi masyarakat. []
Baca Juga: Jelang HUT RI ke-80, Festival Merah Putih 2025 Angkat Nasionalisme ke Panggung Publik
Mi’raj News Agency (MINA)