Washington, MINA – Presiden Amerika Serikat Joe Biden telah menegaskan kembali dukungannya yang sangat kuat untuk Israel. Ia nyatakan hal itu saat berkomunikasi via telepon dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, Rabu (9/10). Percakapan itu berlangsung di tengah perang yang masih berlangsung di Gaza dan Lebanon.
Panggilan telepon antara kedua pemimpin pada Rabu berlangsung selama 30 menit dan merupakan percakapan pertama mereka yang diumumkan secara publik sejak Agustus. Dikutip dari Aljazeera.
Gedung Putih mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Wakil Presiden Kamala Harris, yang mencalonkan diri untuk menggantikan Biden dalam pemilihan presiden AS bulan depan, ikut dalam pembicaraan tersebut.
“Presiden AS menegaskan komitmennya yang sangat kuat terhadap keamanan Israel,” tambah pernyataan tersebut. “Dia mengutuk dengan tegas serangan rudal balistik Iran terhadap Israel pada tanggal 1 Oktober.”
Baca Juga: AS Jatuhkan Sanksi Enam Pejabat Senior Hamas
Juru bicara Gedung Putih Karine Jean-Pierre sebelumnya telah menggambarkan pembicaraan tersebut sebagai “langsung” dan “produktif”.
Panggilan tersebut muncul ketika Israel mempertimbangkan serangan terhadap Iran sebagai tanggapan atas peluncuran rudal balistik Iran yang menargetkan situs militer Israel minggu lalu. []
Baca Juga: Diveto AS, DK PBB Gagal Setujui Resolusi Gencatan Senjata Segera di Gaza