Serang, MINA – Big match Dewa United vs Persebaya Surabaya digelar dalam lanjutan Super League 2025-2026. Banten Warrior, julukan Dewa United, menghadapi Bajul Ijo (Buaya Hijau) Persebaya Surabaya dalam pekan ketujuh di Banten International Stadium, Jumat (26/9) malam.
Tuan rumah Dewa United sedang mengalami tren positif setelah start buruk pada awal musim ini. Dalam 2 laga terakhir, Banten Warrior meraih kemenangan beruntun 2-1 atas Arema FC dan 3-1 atas PSBS Biak.
Sejak awal pertandingan berjalan dengan tensi tinggi, kedua tim tampil agresif. Dewa United yang bermain di hadapan publik sendiri berupaya menekan, sementara Persebaya mencoba mengimbangi lewat serangan cepat.
Intensitas ini membuat laga berjalan keras dengan sejumlah pelanggaran yang berbuah sanksi disiplin.
Baca Juga: Digempur Habis-habisan di Markas Dewa United, Sape Kerrab Madura Curi 3 Poin
Sikutan berbuah kartu merah
Pada menit ke-38, gelandang Bajul Ijo bernomor punggung 91, Dejan Tumbas, melakukan kesalahan fatal dengan menyikut leher Taisei Marukawa dari samping.
Setelah mengamati rekaman VAR, wasit pun mengeluarkan kartu merah dan mengusir Dejan Tumbas. Maka Bajul Ijo bermain dengan sepuluh pemain.
Sundulan Septian tepat di pojok
Baca Juga: Livoli 2025: Petrokimia Turunkan Tim Utama Lawan Tim Belia Rajawali O2C
Taktik pelatih Eduardo Perez membuat Banten Warrior butuh babak kedua untuk menciptakan gol.
Pada menit ke-70, berawal umpan lambung ke depan gawang Bajul Ijo yang kemudian disundul oleh Septian Bagaskara. Bola melambung jauh ke belakang kiper Ernando Ari. Sang kiper pun terbang ke belakang, tetapi bola yang masuk ke sudut atas kiri gawang tidak terjangkau.
Seiring gol tercipta, Ernando Ari jatuh berdebam di rumput.
Gol. Skor 1-0 untuk Dewa United.
Baca Juga: Laga Penentu Bank Jatim vs TNI AU, Megawati dan Devega Sama-Sama Top Skor
Di saat Banten Warrior merayakan golnya, Ernando Ari hanya terdiam mengelus dada.
Kesalahan fatal kiper Dewa
Banten Warrior yang menang jumlah pemain terus menggempur pertahanan Bajul Ijo untuk menambah koleksi gol.
Sementara itu, Bajul Ijo juga mampu melakukan serangan untuk menciptakan peluang selamat dari kekalahan. Upaya si Buaya Hijau ternyata tidak sia-sia.
Baca Juga: Arimbi Syifana, Atlit Bocil Termuda Final Four Livoli Dipantau Pelatih Timnas
Di menit terakhir injury times, 90+7, Arief Catur berlari kencang menerobos pertahanan tuan rumah. Dia menari-nari sehingga melewati dua pemain bertahan terakhir Banten Warrior.
Lolosnya Arief Catur membuat kiper Sonny Stevens bertindak cepat untuk merebut bola. Namun, tindakan itu menjadi kesalahan fatal. Bola gagal ditangkap, justru tangan Stevens kontak dengan kaki Catur.
Catur terjatuh dan kiper langsung menunjuk titik putih milik Banten Warrior.
Para pemain Banten Warrior menunjukkan ketidakpercayaan. Kemenangan di pelupuk mata terancam sirna.
Baca Juga: Timnas Israel Dijaga Keamanan Super Ketat, Tapi Dibantai Italia 3-0
Bruno Moreira sukses menjadi algojo bagi Bajul Ijo. Gol. Skor berubah imbang 1-1. Kemenangan Dewa United sirna seketika.
Pada waktu yang tersisa, Banten Warrior masih memiliki kesempatan menyerang. Namun, kesempatan yang masih ada belum menjadi peluang emas.
Maka, peluit panjang wasit memutuskan pertandingan berakhir seri 1-1.
Mengemas 1 poin membuat kedua tim sama-sama mengoleksi 10 poin di klasemen sementara. Hanya saja, Persebaya di peringkat 5 dan Dewa united di peringkat 7. []
Baca Juga: Final Four Livoli 2025: TNI AU Tunduk kepada Petrokimia
Mi’raj News Agency (MINA)