Al-Quds, MINA – Polisi pendudukan Israel pada Ahad (11/8) pagi dipaksa untuk mencegah pemukim-pemukim Yahudi Israel memasuki Masjid Al-Aqsa melalui gerbang Al-Maghariba, untuk beribadah memperingati apa yang mereka sebut sebagai hari robohnya Kuil Solomon.
Peristiwa itu terjadi sesudah pemukim-pemukim Yahudi mencoba memaksa masuk masjid, setelah puluhan ribu jamaah Palestina melakukan Shalat Idul Adha di dalam dan luar situs suci Islam tersebut. Demikian laporan Palinfo.
Setelah shalat, ratusan warga Palestina beraksi mengadajan perlawanan di luar masjid sembari meneriakkan slogan-slogan melawan para pemukim Yahudi, Beberapa hari sebelumnya kelompok-kelompok Yahudi ekstremis mengajak orang-orang Yahudi untuk datang ke Masjid Al-Aqsa pada hari Ahad (11/8) karena juga merupakan hari robohnya Kuil Solomon yang mereka peringati.
Menanggapi ajakan tersebut, Komisi Tinggi Islam di Yerusalem Pendudukan, Dewan untuk Awqaf dan Urusan Islam, dan Dewan Fatwa meminta semua masjid di sekitar Kota Tua Yerusalem ditutup pada Idul Adha agar jamaah bergabung untuk Shalat Ied di kompleks Masjid Al-Aqsa.
Baca Juga: Hamas Kutuk AS yang Memveto Gencatan Senjata di Gaza
Hal tersebut sebagai usaha untuk melindungi Masjid Al-Aqsa dari rencana penyerbuan para pemukim Yahudi. (T/Sj/R01)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Ikut Perang ke Lebanon, Seorang Peneliti Israel Tewas