Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

MURSI TEKANKAN PENTINGNYA REKONSILIASI KEPADA HAMAS

Admin - Selasa, 18 Juni 2013 - 17:53 WIB

Selasa, 18 Juni 2013 - 17:53 WIB

226 Views ㅤ

Pertemuan Hamas-Mursi di Kairo Senin (17/6). Sumber: Kepresidenan Mesir

Kairo, 10 Sya’ban 1434/19 Juni 2013 (MINA) –  Presiden Mesir, Muhammad Mursi  kembali menekankan pentingnya persatuan Hamas-Fatah di Palestina untuk menguatkan kembali negeri tanah para Nabi tersebut.

Pernyataan tersebut ditujukan kepada Pemimpin Hamas, Khalid Misy’al pada pertemuan terbaru dengan para petinggi Hamas di Kairo pada Senin malam (17/6), lapor Egypt Daily News yang dikutip MINA (Mi’raj News Agency).

Misy’al tiba di Kairo dari Doha pada Jumat (14/6) malam setelah Perdana Menteri Palestina, Ismail Haniya tiba satu hari sebelumnya melalui perbatasan Rafah.

Misy’al menyatakan upaya Mesir dalam mencapai rekonsiliasi Palestina  adalah sebuah penghargaan tinggi. Ia juga memuji dukungan Mesir terhadap perjuangan dan hak-hak rakyat Palestina, serta menyerukan untuk  mengakhiri blokade Israel terhadap Gaza dan pelepasan para tahanan Palestina di penjara Israel.

Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah

Hamas-Fatah telah berselisih satu sama lain sejak 2006, setelah pemilihan dewan legislatif Palestina jatuh ke tangan Hamas, sehingga menyebabkan bentrokan kedua pihak pada 2006 dan 2007.  Namun upaya rekonsiliasi mulai berjalan secara intens sejak 2011.

Pertemuan itu terjadi di tengah laporan Kantor Berita Palestina Ma’an pada Senin yang menyebutkan sebanyak 30 pasukan Al-Qaeda baru-baru ini memasuki Sinai. Namun laporan itu dibantah Kementerian Dalam Negeri Hamas sebagaimana yang dilaporkan Kantor Berita Mesir, MENA.

Ma’an yang mengutip sumber keamanan di Mesir yang mengklaim pasukan Al-Qaeda bersenjata lengkap sedang mempersiapkan diri untuk aksi protes pada 30 Juni yang direncanakan oposisi untuk menggulingkan Mursi.

Kementerian Dalam Negeri Hamas menyebut laporan itu sebagai kebohongan jelas dengan menambahkan bahwa cerita itu “bagian dari kampanye kantor berita tersebut  melawan Gaza dan pemerintahannya yang terpilih,” juga untuk memperketat kembali pengepungan Gaza dan penutupan perbatasan Rafah. (T/P03/P01).

Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda