Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bertemu Presiden, Pemuda Muhammadiyah: Potensi Transaksi Jual Beli Jabatan ASN Sebesar Rp 44 Triliun

Rendi Setiawan - Senin, 20 Februari 2017 - 16:58 WIB

Senin, 20 Februari 2017 - 16:58 WIB

259 Views

Ketum PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak. (Foto: Setkab)

Jakarta, 24 Jumadil Awwal 1438/20 Februari 2017 (MINA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan Pimpinan Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah, di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (20/2) siang.

Dalam kesempatan itu tampak hadir Ketua Umum PP Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak beserta anggotanya. Sementara Presiden Jokowi didampingi oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno, demikian siaran pers Setkab yang diterima MINA.

Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan, dalam pertemuan itu dibicarakan sejumlah isu-isu kebangsaan yang menjadi perhatian banyak pihak, di antaranya adalah masalah integritas, yang kini dihadapi bangsa Indonesia.

Dalam kesempatan bertemu Presiden Jokowi itu, PP Pemuda Muhammadiyah menyampaikan fakta temuan hasil riset Madrasah Antikorupsi Pemuda tentang praktik rente jabatan Aparatur Sipil Negara (ASN).

Baca Juga: Tausiyah Kebangsaan, Prof Miftah Faridh: Al-Qur’an Hadits Kunci Hadapi Segala Fitnah Akhir Zaman

“Ada potensi jual beli jabatan dengan jumlah transaksi sebesar Rp44 triliun,” kata Dahnil kepada wartawan usai bersama-sama seumlah pengurus PP Pemuda Muhammadiyah diterima oleh Presiden Jokowi.

Menurut Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah itu, dalam riset yang dilakukan di sepuluh kabupaten/kota, ditemukan adanya potensi jual beli jabatan ASN mulai dari Rp400 juta sampai dengan Rp1 miliar.

Terhadap laporan hasil riset Pemuda Muhammadiyah itu, Dahnil menjelaskan bahwa Presiden Jokowi serius menanggapinya. Presiden, lanjut Dahnil, berkomitmen untuk terus melawan praktik korupsi dan pungutan liar.

“Jadi kawan-kawan sekalian, pada prinsipnya Pak Jokowi ingin melawan itu,” ungkapnya.

Baca Juga: Pembukaan Silaknas ICMI, Prof Arif Satria: Kita Berfokus pada Ketahanan Pangan

Dahnil menuturkan, sesungguhnya banyak orang cerdas di bidangnya masing-masing di Indonesia. Namun, dari sekian banyak tersebut masih sedikit sekali ditemukan orang yang berintegritas. “Kami menitipkan tentu poin visi antikorupsi yang terus harus dirawat oleh Pak Jokowi,” kata Dahnil.

Selain itu, PP Pemuda Muhammadiyah turut mengundang Presiden Jokowi untuk hadir dalam agenda yang diselenggarakan oleh PP Pemuda Muhammadiah bersama dengan kelompok-kelompok keagamaan lainnya. Agenda tersebut rencananya akan dilakukan dengan menggelar kegiatan bersih-bersih rumah ibadah.

“Bersih-bersih rumah ibadah tanggal 28 Februari nanti itu salah satunya di gereja di Jakarta ini. Ini programnya Pemuda Muhammadiyah yang sudah berlangsung selama satu tahun ini,” demikian Dahnil Anzar Simanjuntak. (T/R06/RS1)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Menteri Yusril Sebut ada Tiga Negara Minta Transfer Napi

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
MINA Preneur
Indonesia
Indonesia
Indonesia
MINA Preneur