Bhayangkara FC vs Persita, Babak Pertama: Laga Panas di Bawah Terik Lampung

Bandar Lampung, MINA – Pertandingan seru BRI Super League pekan ke-11 mempertemukan Bhayangkara FC dengan Persita Tangerang pada Sabtu (1/11) sore.

Laga yang berlangsung di Stadion Sumpah Pemuda, PKOR Way Halim, Bandar Lampung tersebut terlaksana di bawah panas terik menyengat.

Tim berjulukan The Guardians ini sedang dalam tren positif setelah meraih dua kemenangan beruntun, yakni 2-0 atas Persijap Jepara dan 1-0 atas Semen Padang.

Bhayangkara FC memulai laga dari peringkat ke-7 klasemen sementara dengan koleksi 14 poin dari 9 pertandingan.

Di sisi lain, Persita Tangerang datang dengan performa yang sangat impresif. Tim berjuluk Pendekar Cisadane ini belum terkalahkan dalam tujuh pertandingan terakhir mereka, dengan catatan lima kemenangan dan dua hasil imbang.

Persita saat ini berada di posisi ke-5 klasemen sementara dengan 17 poin dari 9 pertandingan.

Pertandingan dimulai.

Kartu untuk Hokky Caraka

Kick-off dimulai dari kaki skuad Pendekar Cisadane, tetapi ancaman pertama pada menit ke-2 datang dari tim tuan rumah, The Guardians. Dua tendangan pojok belum berbuah hasil.

Lima menit pertama milik Bhayangkara menyerang wilayah pertahanan tim tamu.

Tekanan The Guardians memaksa Hokky Caraka (80) melanggar Firza Andika (11) yang berbuah kartu kuning untuknya.

Pertandingan berlangsung panas dengan sejumlah insiden keras.

Penyelamatan kiper Portugal

Pada menit ke-27, kiper Igor Rodrigues (29) melakukan penyelamatan penting saat umpan jauh gagal di sundul oleh pemain Bhayangkara, membuat bola lolos nyaris masuk lewat tiang gawang kanan. Kiper Igor refleks menjatuhkan diri ke kanan dan mendorong bola menjauh dari gawangnya.

Peluang Hokky Caraka

Setelahnya, kiper asal Portugal itu mengirim longball kepada Hokky Caraka (80) yang berlari ke belakang pertahanan Bhayangkara. Hokky dibayangi oleh tiga orang pemain, ditambah hadangan kiper The Guardians.

Hokky menendang dengan mencoba peruntungan untuk menembus pagar yang rapat. Gagal.

Potensi kartu merah

Pada menit ke-42, wasit menghentikan sejenak pertandingan dan melakukan review di monitor VAR untuk kemungkinan kartu merah.

Rekaman menunjukkan Sani Rizki (20) menginjak pergelangan kaki Muhammad Toha (11) saat berebut bola.

Wasit kemudian memutuskan, Sani Rizki tetap mendapat kartu kuning, bukan kartu merah. Maka selamatlah Sani dan Bhayangkara FC.

Peluang terbaik Pendekar Cisadane

Peluang emas bagi Pendekar Cisadane muncul pada menit ke-45+1, ketika tendangan bebas Javlon Guseynov (19) yang on target diblok oleh kiper Aqil Savik (1) dan memantul balik. Namun, dua pemain Persita yang maju tidak tepat kepada bola.

Hingga turun minum, skor masih 0-0. []

Mi’raj News Agency (MNA)