Thimpu, Buthan, MINA – Negara bagian Himalaya, Bhutan, menjadi negara terbaru dari serangkaian negara, termasuk Sudan dan Maroko, yang menjalin hubungan diplomatik dengan Israel.
Dikutip dari Aljazeera, dalam pernyataan bersama, normalisasi akan “membuka jalan menuju kerja sama yang lebih besar dan lebih memperkuat hubungan” antara kedua negara.
Kementerian Luar Negeri Israel menyambut baik perkembangan tersebut.
“Lingkaran pengakuan Israel semakin melebar. Pembentukan hubungan dengan Kerajaan Bhutan merupakan negara baru dalam memperdalam hubungan Israel di Asia,” ujar Kementerian.
Baca Juga: Banyak Tentara Israel Kena Mental Akibat Agresi Berkepanjangan di Gaza
Kementerian menambahkan, perjanjian tersebut adalah hasil dari beberapa tahun kontak rahasia dengan pemerintah di Timphu.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyambut kesepakatan tersebut. Dia juga mengklaim bahwa dia tengah berhubungan dengan beberapa negara lain yang juga berusaha menormalisasi hubungan dengan Israel.
Kesepakatan terbaru ditandatangani oleh duta besar Israel dan Bhutan di India pada hari Sabtu (12/12).
Foto-foto yang dibagikan di Twitter oleh Duta Besar Israel untuk India Ron Malka menunjukkan kedua pejabat tersebut berjabat tangan di New Delhi.
Baca Juga: Dipimpin Ekstremis Ben-Gvir, Ribuan Pemukim Yahudi Serbu Masjid Ibrahimi
“Perjanjian ini akan membuka lebih banyak kesempatan kerja sama untuk kepentingan kedua bangsa kita,” ujarnya.
Belum jelas apakah Israel akan membuka kedutaan besar di Bhutan, atau apakah Malka akan menjadi duta besar non-residen untuk negara tersebut.
AlJazeera melaporkan, Perjanjian tersebut mencakup rencana untuk bekerja bersama dalam sejumlah masalah, termasuk pengelolaan air, pertanian, dan perawatan kesehatan.
“Hubungan antara masyarakat melalui pertukaran budaya dan pariwisata juga akan semakin ditingkatkan,” tambahnya.
Baca Juga: Puluhan Ekstremis Yahudi Serang Komandan IDF di Tepi Barat
Bhutan mengikuti Uni Emirat Arab, Bahrain, Sudan dan Maroko dalam normalisasi hubungan dengan Israel sejak Agustus.
Keempat negara Arab itu menjalin hubungan dengan negara yang menyebut dirinya Yahudi melalui serangkaian kesepakatan yang ditengahi Washington, tetapi kesepakatan antara Bhutan dan Israel tampaknya terjadi tanpa mediasi AS. (T/R7/R1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat