Lhokseumawe, MINA – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Lhokseumawe, Provinsi Aceh, membagikan kotak amal khusus ke sejumlah mesjid di daerah ini bertujuan untuk menjaga kualitas uang agar uang kertas dari jamaah mesjid tidak rusak atau terlipat karena lobang memasukkan uang yang terlalu kecil.
“Kami membagikan kotak amal khusus ke mesjid-mesjid sehingga saat menginfaqkan sedekah tidak lagi harus dilipat,” ungkap Kepala Kantor Perwakilan BI Lhokseumawe, Yufrizal, Kamis (8/11).
Menurutnya, selama ini banyak kotak amal di mesjid-mesjid memiliki rongga yang kecil, sehingga membuat para jamaah cenderung harus melipat uang. Pihaknya berinisiatif untuk membagikan kotak amal khusus tersebut, selain itu juga untuk menjaga uang rupaih tetap dalam kondisi baik.
“ Kotak amal yang ada masjid umumny lubangnya terlalu kecil, sehingga setiap jamaah yang akan menginfakkan uang, terpaksa melipat. hal ini mengakibatkan kualitas uang jadi rendah karena cepat lusuh dan rusak,” jelas Yufrizal.
Baca Juga: Cinta dan Perjuangan Pembebasan Masjid Al-Aqsa Harus Didasari Keilmuan
Sebutnya, kotak amal yang diserahkan kepada sejumlah masjid baik yang ada di Kota Lhokseumawe, Aceh Utara hingga ke Kabupaten Bener Meriah tersebut, terbuat dari bahan stainless untuk mencegah cepat rusak karena karatan dan didesain dengan bentuk miniatur Rumoh Aceh (rumah adat Aceh) serta ditambahi motif Aceh.
Di atap kotak amal juga terdapat pesan ajakan untuk bersedekah yang dikutip dari ayat suci Alquran dan hadits Nabi Muhammad SAW tentang keutamaan bersedekah atau infaq. Kemudian ditambahkan pula pesan edukasi Bank Indonesia tentang menjaga rupiah. Yakni 3D (Dilihat, Diraba dan Diterawang), pungkas Kepala KPw BI Lhokseumawe. (L/AP/P1 )
Baca Juga: Lewat Wakaf & Zakat Run 2024, Masyarakat Diajak Berolahraga Sambil Beramal