Jakarta, MINA – Sebuah penelitian yang dilakukan oleh lembaga think tank Indonesia Financial Group (IFG) mengungkap bahwa biaya pendidikan di Indonesia paling tinggi di antara negara-negara di Asia Tenggara (ASEAN).
Senior Research IFG Ibrahim Kholilul Rohman mengungkap, biaya kesehatan Indonesia pada 2023 tumbuh 13,6% atau lebih tinggi dibandingkan pada sebelumnya sebesar 12,3%.
Masyarakat Indonesia akan mengeluarkan biaya yang lebih tinggi untuk urusan kesehatan karena fenomena tingkat inflasi kesehatan Indonesia yang sedang menunjukkan tren kenaikan.
Ibrahim menyebut, kenaikan tersebut merupakan yang paling tinggi jika dibandingkan dengan negara-negara tetangga di kawasan ASEAN, bahkan tercatat lebih tinggi secara rata-rata global.
Baca Juga: [BEDAH BERITA MINA] ICC Perintahkan Tangkap Netanyahu dan Gallant, Akankah Terjadi?
Kondisi ini akan berdampak pada meningkatnya nilai klaim kesehatan, sehingga industri asuransi kesehatan perlu menerapkan pengelolaan risiko yang prudent sejalan dengan nilai klaim yang berpotensi meningkat.
Di Indonesia, porsi biaya kesehatan yang ditanggung pemerintah sebesar 59%, sedangkan yang harus ditanggung sendiri oleh masyarakat sekitar 27%.
Karena itu, kondisi tingginya inflasi kesehatan perlu mendapat perhatian semua pihak karena berdampak kurang menyenangkan, baik bagi pemerintah dan juga masyarakat. []
Baca Juga: Cuaca Jakarta Berawan Tebal Jumat Ini, Sebagian Hujan
Mi’raj News Agency (MINA)