Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

BIAYA PERAWATAN JAMAAH HAJI DI BPHI TANGGUNG JAWAB PEMERINTAH SAUDI

IT MINA - Selasa, 25 Agustus 2015 - 00:27 WIB

Selasa, 25 Agustus 2015 - 00:27 WIB

773 Views

Foto: Kemenag
Foto: Kemenag

Foto: Kemenag

Madinah, 9 Dzul qa’dah 1436/24 Agustus 2015 (MINA) – Jamaah haji yang dirawat di Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) tidak perlu khawatir kalau terjadi tindakan atau pengobatan di Tanah Suci karena semua biaya pengobatan dan perawatan ditanggung oleh pemerintah Arab Saudi.

“Seluruh biaya pengobatan jemaah haji sudah ditanggung pemerintah Arab Saudi,” kata Asdi di BPHI Madinah, Senin pagi (24/08). Sebagaimana siaran pers resmi kemenag yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Asdi mengatakan, namun untuk kondisi pasien hemodialisis (cuci darah), biaya yang ditanggung pemerintah Arab Saudi hanya sampai 10 kali cuci darah selebihnya ditanggung pemerintah Indonesia.

“Untuk pasien hemodialisis dibatasi hanya 10 kali cuci darah yang ditanggung pemerintah Arab Saudi selebihnya ditanggung pemerintah Indonesia” ujar dokter muda spesialis bedah RSUD dr. Soetomo Surabaya ini.

Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan

Sebelumnya kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan menargetkan Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) untuk menuju rumah sakit berstandar internasional. Ini target Kemenkes dapat merealisasikann dan meng-upgrade BPHI ini.

Pernyataan tersebut disampaikan Kasi Kesehatan Daker Madinah dokter Darmawali Handoko. Keinginan dari kemenkes ini dapat terwujud jika ada kebijakan otoritas pemerintah Arab Saudi.

“Semua kembali lagi kepada Kebijakan Pemerintah Arab Saudi,” ujar dokter yang akrab dipanggil dokter koko ini.

Seperti diketahui bahwa jemaah haji Indonesia adalah jemaah haji yang terbesar begtu juga dengan jamaah ibadah umrahnya di luar musim haji.

Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza  

“Besarnya jemaah haji dan umrah Indonesia menjadi alasan dan keinginan Menkes,” katanya.

Menurutnya, keberadaan BPHI untuk menjadi Rumah Sakit standar internasioanl sudah dirahkan kesana dan berserifikasi CGI (Consorsium Goverment International). “Ada tim yang akan mendampingi kita untuk memperkuat sertifikasi itu,” kata Koko. (T/P010/R02)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
MINA Health
Dunia Islam
Indonesia