Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

BICARA NUKLIR OBAMA TERIMA NETANYAHU NOVEMBER

kurnia - Ahad, 13 September 2015 - 23:50 WIB

Ahad, 13 September 2015 - 23:50 WIB

326 Views ㅤ

Foto: Press Tv
Foto: Press Tv

Foto: Press Tv

Washington, 29 Dzulqa’dah 1436/13 September 2015 (MINA) – Presiden Amerika Serikat Barack Obama berencana menerima kunjungan \ Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu di Washington pada November mendatang.

Obama akan memanfaatkan pertemuan tersebut untuk meredakan ketegangan antara Amerika dan Israel setelah disetujuinya perjanjian nuklir AS- Iran beberapa bulan lalu.

Presiden Obama juga akan menggunakan kesempatan itu untuk menawarkan bantuan militer lebih untuk meningkatkan kemampuan militer Israel. Press Tv melaporkan.

Sejak awal 2015, hubungan antara Pemerintah Amerika Serikat (AS) dan Pemerintah Israel terus memburuk sehubungan dengan rencana AS melakukan pembicaraan mengenai program nuklir dengan Iran.

Baca Juga: Trump Klaim Mesir dan Yordania akan Patuhi Usulan Pembersihan Etnis Palestina

PM Israel Benyamin Netanyahu diketahui sangat menentang upaya pembicaraan yang diharapkan dapat menekan program Iran dalam waktu yang lama. Rabu 25 Februari lalu, PM Netanyahu menuduh kekuatan dunia telah melupakan upaya dalam mencegah Iran untuk memiliki kekuatan nuklir.

Sikap Amerika yang tidak lagi selalu mengiyakan semua keinginan Istrael menjadi fenomna baru dalam pilitik luar negeri Amerika. Timbulnya gerakan anti Amerika, gerakan radikalisme di timur tengah dan juga masalah ISIS disinyalir timbul akibat rasa ketidakadilan yang diperlihatkan oleh Amerika selama ini yang selalu menganak emaskan Israel. Tampaknya anak emas itu sekarang sudah mulai sedikit demi sedikit disapih.

Jika Amerika konsisten dengan visi baru politik barunya di Timur tengah dan salah satu gagasan perdamaiannya yang mendukung berdirinya negara Palestina berhasil diwujudkan, bukan tidak mungkin akan terjadi pergeseran peta politik dan perdamaian di Timur Tengah.(T/P002/R03)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Tabrakan Pesawat American Airlines vs Helicopter UH-60 Black Hawk, Ini Reaksi Trump

 

 

Baca Juga: Google Maps Ubah Nama Teluk Meksiko Jadi Teluk Amerika

Rekomendasi untuk Anda