Washington, MINA – Presiden Joe Biden mengumumkan diakhirinya dukungan Amerika Serikat untuk operasi ofensif militer koalisi pimpinan Arab Saudi di Yaman.
Dilaporkan, Pemerintahan baru AS merencanakan peran AS yang lebih aktif dalam upaya mengakhiri perang saudara di negara itu.” Al Jazeera melaporkan, Jumat (5/2).
“Perang telah menciptakan bencana kemanusiaan,” kata Biden kepada para diplomat dalam kunjungan pertamanya pada Kamis ke Departemen Luar Negeri sebagai presiden.
“Namun kami akan terus mendukung dan membantu Arab Saudi mempertahankan kedaulatannya dan integritas teritorialnya serta rakyatnya,” ujarnya.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Saudi menyambut baik pernyataan Biden, terutama komitmennya terhadap pertahanan negara dan mengatasi ancaman terhadapnya.
Berakhirnya dukungan AS itu tidak akan mempengaruhi operasi AS terhadap kelompok Al Qaeda atau AQAP, kata penasehat keamanan nasional, Jake Sullivan.
Biden juga mengumumkan Timothy Lenderking sebagai utusan khusus untuk Yaman.
Lenderking memiliki pengalaman yang luas dalam menangani Yaman dan Teluk. Dia telah menjadi wakil asisten menteri luar negeri untuk urusan Teluk dan bertugas di Kedutaan AS di Riyadh. (T/RS2/P1)
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)