Washington, MINA – Presiden AS Joe Biden akan melakukan kunjungan luar biasa ke Israel pekan ini untuk menunjukkan dukungan kuat bagi negara pendudukan tersebut dalam upayanya melenyapkan Hamas dan juga “mencari cara meringankan penderitaan kemanusiaan di Gaza.”
Kedua tujuan tersebut, yang diungkapkan oleh Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken pada Senin malam (16/10), membawa risiko yang signifikan bagi Biden saat ia berupaya mencegah krisis di Timur Tengah semakin meluas. Demikian dikutip dari CNN, Selasa (17/10).
Ia mengatakan, Biden telah menyatakan minat yang kuat untuk melakukan perjalanan tersebut setelah diundang pada akhir pekan oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, yang telah dikenal Biden selama empat dekade. Biden menghabiskan hari Seninnya untuk mempertimbangkan perjalanan tersebut di Gedung Putih dengan penasihat keamanan dan intelijen nasionalnya.
Sementara itu di Tel Aviv, Blinken mengadakan sesi maraton dengan para pejabat tinggi Israel untuk membahas pembukaan Gaza untuk bantuan kemanusiaan dan mencegah warga sipil terjebak dalam respons Israel.
Baca Juga: Jamaah Ashabul Kahfi Australia Doa Bersama untuk Ulama Aceh Tu Sop
Saat mengumumkan perjalanan Biden setelah lebih dari tujuh jam negosiasi, Blinken mengatakan, Amerika Serikat dan Israel “telah sepakat untuk mengembangkan rencana yang akan memungkinkan bantuan kemanusiaan dari negara-negara donor dan organisasi multilateral menjangkau warga sipil di Gaza.”
Presiden AS juga akan melakukan perjalanan ke Yordania, di mana ia akan bertemu dengan Raja Abdullah II, Presiden Abdel Fattah el-Sisi dari Mesir, dan Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas. Blinken dalam beberapa hari terakhir bertemu secara terpisah dengan ketiga pemimpin tersebut yang semuanya mengutuk situasi di Gaza.
Kunjungan Biden terjadi ketika Gaza menghadapi krisis kemanusiaan akibat pengeboman dan blokade besar-besaran Israel dan ketika Israel diperkirakan akan melancarkan serangan darat.
Blinken tiba di Israel pada hari Kamis (12/10) dan kemudian melanjutkan perjalanannya ke negara-negara Arab, dengan singgah di Yordania, Qatar, Bahrain, Uni Emirat Arab, Arab Saudi dan Mesir. Dia melakukan perjalanan kembali ke Israel pada hari Senin (16/10), di mana dia bertemu dengan Presiden Israel Isaac Herzog, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Yoav Gallant. (T/R7/RI-1)
Baca Juga: Lima Orang Tewas Imbas Kekerasan Etnis di Manipur India
Mi’raj News Agency (MINA)
Mina Indonesia
Mina Arabic
Mina Sport
Mina Preneur