Biden Akui Sulit Terapkan Solusi Dua Negara

Yerusalem, MINA – Presiden Amerika Serikat (AS) Joe tiba di pada Rabu (13/7) sore, dalam kunjungan pertamanya sejak menjabat sebagai presiden.

Biden mengatakan setibanya di Bandara Ben Gurion, bahwa Washington berkomitmen untuk menjaga keamanan pendudukan, mencatat bahwa “solusi dua negara tetap menjadi solusi terbaik untuk mengakhiri konflik di kawasan itu.”

Namun Biden menekankan, solusi seperti itu tidak dapat diwujudkan dalam waktu dekat, lapor media Safa.

“Saya sangat bangga dengan lebih dalam dan kuatnya hubungan bersama, dan kami akan memperkuat lagi hubungan pada kunjungan ini melalui sains dan pengembangan, dan kami akan bekerja sama untuk beradaptasi dengan tantangan di seluruh dunia, dan kami juga akan memperkuat komitmen kami untuk memastikan keamanan Israel,” kata Biden.

Biden berbicara tentang solusi dua negara dengan mengatakan, solusi dua negara masih merupakan cara terbaik untuk memastikan perdamaian dan demokrasi bagi Israel dan Palestina.

“Namun saya tidak melihat cakrawala yang dekat untuk solusi ini,” ucap Biden.

Upacara penyambutan kehadirannya dipimpin langsung Perdana Menteri Israel Yair Lapid dan wakilnya, Naftali Bennett, tanpa kehadiran Presiden Israel, Isaac Herzog, dan pemimpin oposisi Benjamin Netanyahu.

Dalam sebuah wawancara dengan media setelah perdamaian Biden, Netanyahu mengatakan, sanksi ekonomi yang dijatuhkan pada Teheran tidak cukup untuk menghentikan proyek nuklir, sehingga perlu untuk melakukan ancaman militer yang serius untuk mencegah Iran memperoleh bom nuklir.

Kata dia, ancaman militer yang serius dapat menghalangi Iran untuk melanjutkan proyeknya, dan jika itu gagal, tidak ada pilihan selain menggunakan ancaman ini.

Sementara Lapid menyambut kunjungan itu, menggambarkannya sebagai bersejarah dan datang untuk mempromosikan nilai-nilai kebebasan dan demokrasi serta untuk menekankan keyahudian entitas, menunjukkan bahwa entitas telah berkembang secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir dan berubah menjadi kekuatan global di bidang teknologi dan teknis.

Lapid yang berbicara dalam pidatonya tentang kebutuhan mendesak untuk menyimpulkan aliansi regional dalam menghadapi Iran, dalam upaya untuk membentuk aliansi baru dan kuat di wilayah tersebut. (T/B04/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Zaenal Muttaqin

Editor: Widi Kusnadi

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.