Ottawa, MINA – Setelah seorang penasihat senior Iran mengungkapkan bagaimana AS menembaki Deir Ezzor, Suriah, Presiden AS Joe Biden memperingatkan Iran bahwa AS akan “bertindak tegas” untuk melindungi pasukan pendudukan dan kepentingannya di Suriah.
“Jangan salah: Amerika Serikat tidak … mencari konflik dengan Iran, tetapi bersiaplah, kami akan bertindak tegas untuk melindungi rakyat kami,” kata Biden dalam pengarahan saat berkunjung ke Kanada, Jumat (24/3/2023), Al Mayadeen melaporkan.
Selain itu, Biden ditanya apakah Iran akan menghadapi pukulan yang lebih parah. Biden menjawab, “Kami tidak akan berhenti.”
Menurut Pentagon, jet F-15 AS yang terbang dari Pangkalan Udara al-Udeid di Qatar, awalnya menargetkan fasilitas di Deir Ezzor milik kelompok yang berafiliasi dengan Korps Garda Revolusi Iran (IRGC).
Baca Juga: Hongaria Cemooh Putusan ICC, Undang Netanyahu Berkunjung
Namun, seorang penasihat senior Iran mengatakan kepada situs berita UNews bahwa “target yang diserang [oleh AS] adalah toko makanan dan pusat layanan.”
Penasihat itu menambahkan bahwa “agresi ini mengakibatkan tujuh orang syahid dan melukai tujuh orang tak berdosa lainnya yang tidak melakukan kesalahan, kecuali untuk melayani penduduk setempat, orang-orang mereka, di daerah tersebut.”
Sebelumnya Al Mayadeen melaporkan bahwa lebih dari 15 roket menargetkan pangkalan dan fasilitas pendudukan AS di Suriah sepanjang Kamis malam. Tidak ada laporan konklusif tentang tingkat kerusakan. Namun, sedikitnya lima orang terluka, tiga di antaranya dipindahkan ke pangkalan AS di Irak, dan satu kontraktor dinyatakan tewas.
AS sedang menyelidiki alasan mengapa sistem pertahanan udaranya tidak beroperasi penuh selama serangan di pangkalan AS di Suriah, The New York Times melaporkan Jumat. (T/RI-1/P1)
Baca Juga: Pusat Budaya dan Komunitas Indonesia Diresmikan di Turki
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina