Washington, MINA – Perdana Menteri Israel Naftali Bennett bertemu Presiden AS Joe Biden di Gedung Putih, Jumat (27/9), sehari setelah ditunda karena adanya serangan bom mematikan di dekat bandara Kabul, tempat upaya evakuasi yang dipimpin AS.
Bennett bertujuan untuk memulai kembali hubungan AS-Israel setelah Benjamin Netanyahu, yang selama 15 tahun menjabat merangkul partai Republik dan menentang Demokrat.
Dia juga berharap untuk mendapatkan jaminan AS menentang Iran memperoleh senjata nuklir, The New Arab melaporkan.
Berbicara kepada wartawan setelah pertemuan di Gedung Putih, perdana menteri berusia 49 tahun itu mengatakan, dia telah mencapai tujuannya pada kunjungan resmi pertamanya sejak menjabat pada Juni.
Baca Juga: Survei: 37 Persen Remaja Yahudi di AS Bersimpati dengan Hamas
Secara khusus, dia mengatakan, dia senang mendengar Biden mengatakan bahwa Iran seharusnya “tidak pernah” mendapatkan senjata nuklir. Sebelumnya, Biden mengatakan Teheran tidak akan mendapatkan senjata nuklir “dalam pengawasan saya.”
“Saya menemukan seorang pemimpin yang mencintai Israel, tahu persis apa yang dia inginkan dan mendengarkan kebutuhan kami,” kata Bennett. (T/RI-1/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Joe Biden Marah, AS Tolak Surat Penangkapan Netanyahu