Washington, MINA – Pemerintahan Biden membentuk badan antar-lembaga baru untuk memerangi antisemitisme dan Islamofobia, di tengah laporan tentang peningkatan retorika antisemit.
Badan tersebut akan dipimpin oleh Dewan Kebijakan Domestik Gedung Putih dan Keamanan Nasional.
“Akan berkonsultasi dengan para pemimpin masyarakat, pejabat pemerintah, anggota parlemen, dan aktivis untuk menyusun strategi nasional mengatasi antisemitisme dan penyangkalan Holocaust,” kata Gedung Putih dalam sebuah pernyataannya seperti dikutip MEE, Rabu (14/12).
Menurut pernyataan pers, agensi/lembaga tersebut juga akan melawan Islamofobia, meski tidak disebutkan secara langsung dalam pendahuluan atau kesimpulan dari pernyataan itu.
Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan
“Strategi ini akan meningkatkan pemahaman tentang antisemitisme dan ancaman yang ditimbulkannya terhadap komunitas Yahudi dan semua orang Amerika,” kata pernyataan itu.
Seperti antisemitisme, retorika anti-Muslim telah lama ada di AS, di mana Muslim lima kali lebih mungkin mengalami pelecehan polisi karena agama mereka, dibandingkan dengan agama lain, demikian ditunjukkan oleh sebuah studi oleh Rice University.
Awal bulan ini, Gedung Putih menjamu para pemimpin Yahudi untuk membahas apa yang disebut sebagai epidemi antisemitisme di Amerika Serikat.
Pemerintahan Biden telah meningkatkan retorikanya melawan antisemitisme di tengah serangkaian insiden.
Baca Juga: Parlemen Brasil Keluarkan Laporan Dokumentasi Genosida di Gaza
Sebelumnya, baru-baru ini juga Mantan Presiden AS Donald Trump menjamu penyangkal Holocaust dan rapper terkenal Kanye West – yang secara terbuka memuji Adolf Hitler dan Nazi. (T/R6/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Bank dan Toko-Toko di Damaskus sudah Kembali Buka