Washington, MINA – Presiden AS Joe Biden dan Perdana Menteri Irak Mustafa al Kadhimi menandatangani perjanjian yang secara resmi mengakhiri misi tempur AS di Irak pada akhir tahun 2021, lebih dari 18 tahun setelah pasukan AS dikirim ke negara itu.
Biden dan Kadhimi bertemu di Kantor Oval pada hari Senin (26/7) untuk pembicaraan tatap muka pertama mereka sebagai bagian dari dialog strategis antara Amerika Serikat dan Irak, TRT World melaporkan.
Kadhimi dipandang bersahabat dengan Amerika Serikat dan telah mencoba untuk mengontrol kekuatan milisi yang bersekutu dengan Iran.
Sebuah koalisi pimpinan AS menginvasi Irak pada Maret 2003 berdasarkan tuduhan bahwa pemimpin Irak saat itu Saddam Hussein memiliki senjata pemusnah massal. Saddam digulingkan dari kekuasaan, tetapi senjata semacam itu tidak pernah ditemukan.
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata
Dalam beberapa tahun terakhir, misi AS didominasi dengan membantu mengalahkan militan ISIS di Irak dan Suriah. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Agresi Israel Hantam Pusat Ibu Kota Lebanon