Washington, MINA – Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden kehilangan kesabaran terhadap Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu atas konflik di Gaza, Anadolu Agency melaporkan Senin, (15/1).
Mengutip para pejabat AS yang mengetahui masalah ini, situs berita Axios melaporkan bahwa Biden dan para pejabat senior Amerika semakin frustrasi terhadap Netanyahu dan penolakannya untuk memenuhi permintaan pemerintah terkait konflik di Gaza.
“Situasinya buruk dan kami terjebak. Kesabaran presiden sudah habis,” kata Axios mengutip ucapan seorang pejabat AS.
Laporan tersebut juga mencatat bahwa Biden tidak melakukan percakapan dengan perdana menteri Israel selama 20 hari terakhir.
Baca Juga: Pengadilan Belanda Tolak Gugatan Penghentian Ekspor Senjata ke Israel
Panggilan telepon terakhir antara kedua pria tersebut, yang terjadi pada 23 Desember, digambarkan sebagai percakapan yang “menegang”.
“Ada rasa frustrasi yang sangat besar,” kata pejabat AS lainnya kepada Axios.
Di antara permintaan AS kepada Netanyahu adalah pencairan pendapatan pajak Palestina yang ditahan oleh Israel, kelambanan Israel untuk mengizinkan lebih banyak bantuan kemanusiaan masuk ke Gaza, penolakan Netanyahu terhadap rencana AS untuk membentuk Otoritas Palestina yang direformasi untuk berperan di Gaza pasca-Hamas dan pengurangan operasi Israel di Gaza.
Senator Demokrat Chris Van Hollen, yang menurut Axios telah melakukan kontak dekat dengan para pejabat Amerika mengenai konflik tersebut, mengatakan, “Di setiap saat, Netanyahu telah memberikan bantuan kepada Biden.”
Baca Juga: Macron Resmi Tunjuk Francois Bayrou sebagai PM Prancis
“Mereka memohon kepada koalisi Netanyahu, namun wajahnya ‘ditampar’ berulang kali,” kata senator tersebut kepada Axios.
Israel telah melancarkan serangan udara dan darat tanpa henti di Jalur Gaza sejak serangan lintas batas oleh kelompok perlawanan Palestina yang diklaim Tel Aviv menewaskan 1.200 orang di Israel.
Setidaknya 23.968 warga Palestina telah terbunuh, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan 60.582 orang terluka, menurut otoritas kesehatan Palestina.
Menurut PBB, 85% penduduk Gaza telah menjadi pengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan, sementara 60% infrastruktur di wilayah tersebut rusak atau hancur. (T/B03/P2)
Baca Juga: Jerman Batalkan Acara Peringatan 60 Tahun Hubungan Diplomatik dengan Israel
Mi’raj News Agency (MINA)