Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Biden Mundur Dari Pencalonan Presiden AS, Kamala Harris Maju

Ali Farkhan Tsani Editor : Widi Kusnadi - Senin, 22 Juli 2024 - 05:38 WIB

Senin, 22 Juli 2024 - 05:38 WIB

40 Views

Kamala Harris (Al Jazeera)

New York, MINA – Joe Biden, kandidat Presiden Amerika Serikat pada Pemilu 2024  mengatakan dalam suratnya yang diposting di media sosial X, menyatakan mengundurkan diri, dan mendukung Wakil Presiden Kamala Harris sebagai calon dari Partai Demokrat.

Puluhan anggota Kongres dari Partai Demokrat secara terbuka mendesak pria berusia 81 tahun itu untuk mundur dari pencalonan, setelah kinerja debatnya yang buruk bulan lalu melawan penantangnya dari Partai Republik Donald Trump (78). Al Jazeera melaporkan.

Kamala Harris (59) memberikan komentarnya setelah pengumuman pengunduran diri Biden dan dukungannya untuk dirinya, “Saya merasa terhormat mendapat dukungan dari Presiden dan tekad saya adalah untuk memenangkan nominasi ini,” kata Harris, yang juga Wakil Presiden Biden.

“Saya akan melakukan segala daya untuk menyatukan Partai Demokrat untuk mengalahkan Donald Trump,” tambah Harris.

Baca Juga: Trump Disebut Menentang Rencana Israel Aneksasi Tepi Barat

Keputusan Biden untuk mundur mendapat pujian dari pengusaha AS, Reid Hoffman, yang menyebutnya sebagai “seorang pemimpin yang bertindak demi kepentingan terbaik Amerika”.

“Tidak mencalonkan diri untuk dipilih kembali adalah salah satu tindakan tanpa pamrih yang pernah saya lihat dari seorang politisi dalam sejarah Amerika modern,” kata salah satu pendiri dan ketua eksekutif LinkedIn di X tersebut.

Di kubu lawan, Tim Kampanye Trump mengatakan, Harris ‘bahkan lebih buruk’ daripada Biden.

“Harris akan menjadi lebih buruk bagi masyarakat bangsa kita dibandingkan Joe Biden. Mereka memiliki catatan masing-masing, dan tidak ada jarak perbedaan di antara keduanya,” kata tim kampanye tersebut dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga: Syamsuri Firdaus Juara 1 MTQ Internasional di Kuwait

Joe Biden mengatakan usai pengunduran dirinya, bahwa dia yakin Harris bisa mengalahkan Trump.

Meskipun mungkin ada konsekuensi hukum yang perlu diselesaikan, ada alasan besar mengapa Partai Demokrat sangat mendukung Harris.

Biden bukan satu-satunya kandidat pada pemilu kali ini yang dirundung pertanyaan tentang usianya, yaitu 81 tahun.

Saingannya dari Partai Republik, mantan Presiden Donald Trump, juga mendapat sorotan karena usia (78) dan kompetensi mentalnya.

Baca Juga: AS Jatuhkan Sanksi Enam Pejabat Senior Hamas  

Pidato Trump yang bertele-tele dan kata-kata yang terkadang tidak jelas memicu spekulasi tentang kelayakannya untuk menjabat.

Pada tahun 2018, sekelompok lebih dari 70 ahli medis mengirimkan surat terbuka kepada dokter Trump, menyerukan pemeriksaan terhadap “kesehatan neurologis, termasuk fungsi kesehatan kognitif dan mental” dari kandidat Partai Republik tersebut.

Bertahun-tahun setelahnya, Trump berulang kali membela diri, dengan mengatakan bahwa dirinya “mencapai nilai bagus” dalam ujian kognitif yang ia ikuti di Pusat Medis Angkatan Darat Walter Reed. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Diveto AS, DK PBB Gagal Setujui Resolusi Gencatan Senjata Segera di Gaza

Rekomendasi untuk Anda

Kolom
Amerika
Amerika
Internasional
Dunia Islam
Amerika