Washington, MINA – Presiden Joe Biden mengatakan, militer AS sedang melakukan peninjauan komprehensif atas posisi strategisnya terhadap China, ujarnya dalam kunjungan pertamanya ke Departemen Pertahanan, pada Rabu (10/2).
Biden mengumumkan, ketika ketegangan antara Washington dan Beijing meningkat pekan ini karena latihan angkatan laut AS di Laut China Selatan.
Gugus tugas China yang baru akan dibentuk di Pentagon “untuk melihat strategi dan konsep operasional kami, teknologi dan posisi kekuatan”.
“Kita perlu memenuhi tantangan yang semakin besar yang ditimbulkan oleh China dan menjaga perdamaian serta mempertahankan kepentingan kita di Indo-Pasifik dan global,” kata Biden, yang didampingi Wakil Presiden Kamala Harris dan Menteri Pertahanan Lloyd Austin.
Baca Juga: Gunung Berapi Kanlaon di Filipina Meletus, 45.000 Warga Mengungsi
Satgas akan terdiri dari 15 pejabat sipil dan militer, yang belum disebutkan namanya, dan akan dipimpin oleh Ely Ratner, mantan penasihat keamanan nasional untuk Biden yang ditugaskan ke staf Austin, menurut lembar fakta departemen pertahanan.
“Ini akan membutuhkan upaya seluruh pemerintah, kerja sama di Kongres dan aliansi dan kemitraan yang kuat. Begitulah cara kami menghadapi tantangan China dan memastikan rakyat AS memenangkan persaingan di masa depan,” lanjut Biden.
Sejak menjabat pada 20 Januari, Biden dan timnya telah menempatkan penekanan baru dalam mengatasi tantangan strategis AS dari persaingan dengan China. (T/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Pengadilan Belanda Tolak Gugatan Penghentian Ekspor Senjata ke Israel