Washington, MINA – Presiden Amerika Serikat, Joe Biden telah menegaskan kembali bahwa dia adalah seorang Zionis dan mengatakan Israel harus memanfaatkan kesempatan untuk menciptakan perdamaian dan keamanan bagi Israel dan Palestina. Demikian dikutip dari Anadolu Agency, Rabu, (28/2).
“Anda tidak perlu menjadi seorang Yahudi untuk menjadi seorang Zionis. Saya seorang Zionis. Jika tidak ada Israel, maka tidak ada seorang Yahudi pun di dunia ini yang aman,” kata Biden saat tampil di acara “Late Night With Seth Meyers” di NBC Senin malam.
“Tetapi inilah kesepakatannya. Mereka juga harus memanfaatkan kesempatan untuk menciptakan perdamaian dan keamanan bagi warga Israel dan Palestina yang ‘dijadikan pion’ oleh Hamas,” katanya.
Presiden Biden mencatat bahwa ada proses yang sedang berlangsung.
Baca Juga: Komunitas Arab di Inggris Desak PM Keir Starmer Hentikan Genosida di Gaza
“Saya pikir jika kita mencapai gencatan senjata sementara, kita akan mampu bergerak ke arah di mana kita dapat mengubah dinamika untuk mencapai solusi dua negara guna menjamin keamanan Israel dan kemerdekaan rakyat Palestina,” kata Biden.
Beralih ke kemungkinan operasi Israel di Rafah, Biden mengatakan: “Israel membuat komitmen kepada saya bahwa mereka akan memastikan bahwa ada kemampuan untuk mengevakuasi sebagian besar wilayah Rafah sebelum mereka pergi dan menghancurkan sisa wilayah Hamas.”
Dia menegaskan kembali bahwa ada terlalu banyak orang tak bersalah yang terbunuh di Gaza.
Biden menyatakan bahwa Israel mendapat dukungan luar biasa dari sebagian besar negara. “Jika Israel terus melakukan hal ini dengan pemerintahan sangat konservatif yang mereka miliki dan Ben-Gvir (Menteri Keamanan Nasional Israel) serta lainnya, mereka akan kehilangan dukungan dari seluruh dunia.”
Baca Juga: Pelapor Khusus PBB: Israel Lakukan Genosida di Jalur Gaza
“Dan itu bukan kepentingan Israel,” tambahnya.
Presiden AS dari partai Demokrat tersebut juga mengatakan bahwa Israel akan menghentikan perangnya di Gaza selama bulan puasa Ramadhan jika kesepakatan pembebasan sandera tercapai.
“Ramadhan sudah dekat dan sudah ada kesepakatan dari pihak Israel bahwa mereka juga tidak akan melakukan aktivitas selama Ramadhan, demi memberi kami waktu untuk mengeluarkan semua sandera,” kata Biden.
Sebelumnya, dia mengatakan dia berharap gencatan senjata akan tercapai pada 4 Maret. (T/B03/P1)
Baca Juga: Di KTT G20 Brasil, Erdogan Tegaskan Pentingnya Gencatan Senjata di Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)