Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Biden Setujui Pengiriman Senjata Baru ke Israel Senilai 680 Juta USD

sri astuti Editor : Arif R - 19 detik yang lalu

19 detik yang lalu

0 Views

Ilustrasi: Pertemuan Presiden AS Joe Biden dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Israel, 18 Oktober 2023. (Foto: Anadolu)

Washington, MINA – Pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden dilaporkan telah menyetujui paket senjata baru senilai 680 juta USD untuk Israel, di tengah aksi genosida yang masih berlangsung di Jalur Gaza.

Laporan tentang kesepakatan senjata pada Rabu (27/11) muncul sehari setelah Biden mengumumkan gencatan senjata antara Israel dan Hezbollah serta berjanji untuk memperbarui upaya untuk mencapai kesepakatan serupa antara Israel dan Hamas di Gaza, yang telah berulang kali dijanjikannya tetapi gagal dilaksanakan. Demikian dikutip dari Aljazeera.

Financial Times melaporkan, paket senjata tersebut telah dikerjakan selama berbulan-bulan dan telah ditinjau oleh komite kongres pada bulan September kemudian diajukan untuk peninjauan lebih luas pada bulan Oktober.

Pengiriman terbaru akan mencakup ratusan bom berdiameter kecil dan ribuan perlengkapan amunisi serangan langsung gabungan (JDAM).

Baca Juga: Israel Kembali Serang Rumah Sakit Indonesia

Pemerintahan Biden belum mengonfirmasi laporan tersebut, yang waktunya menyoroti penjajaran posisi AS dalam konflik Timur Tengah, di satu sisi memfasilitasi negosiasi gencatan senjata sementara di sisi lain menjual amunisi senilai miliaran dolar ke Israel saat Israel membunuh puluhan ribu warga Palestina dan Lebanon.

Pada hari Selasa, Biden yang secara konsisten mendukung Israel dan menggambarkan penjualan senjata AS ke Israel sebagai dukungan penting bagi sekutu, menyampaikan pidato di Gedung Putih untuk mengumumkan gencatan senjata yang ditengahi AS akan membuat Israel menarik diri dari Lebanon dalam waktu 60 hari telah tercapai. Kesepakatan itu mulai berlaku pada hari Rabu pagi.

Dalam pidatonya, Biden berjanji untuk kembali mengupayakan diakhirinya pertempuran yang telah berkecamuk di Gaza sejak 7 Oktober 2023.

Selama berbulan-bulan, upaya Washington sebelumnya menjadi penengah kesepakatan telah gagal dengan para kritikus menuduh Washington gagal menggunakan pengaruhnya yang paling berarti untuk menahan sebagian dari miliaran dolar senjata yang diberikannya kepada Israel.

Baca Juga: Protes Perang Gaza, Dua Remaja Israel Tolak Wajib Militer

Paket senjata terbaru akan diblokir sebagai bagian dari undang-undang yang diperkenalkan oleh beberapa senator Demokrat, untuk menghentikan penjualan senjata senilai sekitar $20 miliar ke Israel, Financial Times melaporkan. Namun upaya tersebut, yang dipimpin oleh Senator Bernie Sanders, gagal memperoleh suara bulan ini.

Sementara itu, pejabat AS berulang kali membantah bahwa penundaan dalam beberapa transfer senjata terkait dengan tindakan Israel di luar penghentian pengiriman bom seberat 900 kg (2.000 pon) tahun ini, dalam upaya yang sia-sia untuk mencegah Israel melancarkan operasi darat besar di Rafah.
Para pendukung mengatakan persetujuan terbaru dari pemerintahan Biden menunjukkan akan ada sedikit perubahan dalam kebijakan presiden sebelum Presiden terpilih Donald Trump menjabat pada 20 Januari.

Dalam sebuah posting di X, Institute for Middle East Understanding Policy Project mengatakan langkah tersebut menunjukkan Presiden Biden menghabiskan hari-hari terakhir masa jabatannya dengan menentang keinginan sebagian besar orang Amerika, hukum AS, dan hukum internasional.

Pemerintahan Biden juga menjadi salah satu kritikus paling vokal atas keputusan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) pekan lalu untuk mengeluarkan surat perintah penangkapan bagi Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas dugaan kejahatan perang yang dilakukan di Gaza.

Baca Juga: Blokir Knesset, Keluarga Sandera Desak Netanyahu Segera Gencatan Senjata dengan Hamas

ICC juga mengeluarkan surat perintah untuk pemimpin Hamas Mohammed Deif, yang menurut Israel telah dibunuh. []

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Tahanan Wanita di Penjara Damoun Israel Alami Perlakuan Tidak Manusiawi

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Tausiyah
Indonesia