Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Biden Setujui Penjualan Sistem Pertahanan Udara Senilai $285 Juta ke Ukraina

siti aisyah - Kamis, 25 Mei 2023 - 14:40 WIB

Kamis, 25 Mei 2023 - 14:40 WIB

1 Views ㅤ

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy bertemu Presiden AS Joe Biden di Washington, Kamis, 22 Desember 2022. (Foto: dok. AA)

Washington, MINA – Pemerintahan Biden pada Rabu (24/5) menyetujui potensi penjualan Sistem Rudal Permukaan-ke-Udara Nasional (NASAMS) senilai $285 juta ke Ukraina.

Hal itu mencakup satu sistem NASAMS, termasuk Radar Sentinel AN/MPQ-64F1, Pusat Distribusi Kebakaran (FDC), peluncur tabung, komunikasi aman, penerima GPS, dan peralatan tambahan serta dukungan teknis pemerintah dan kontraktor AS, Badan Kerjasama Keamanan Pertahanan (DSCA) mengatakan dalam sebuah pernyataan sebagaimana dikutip Anadolu Agency.

Kongres menerima pemberitahuan tentang potensi penjualan pada Rabu (24/5), yang memicu periode peninjauan kongres. Namun penjualan tersebut diharapkan tidak akan menghadapi tentangan yang signifikan dari anggota parlemen di tengah perang Rusia yang sedang berlangsung melawan Ukraina.

“Penjualan yang diusulkan ini akan mendukung tujuan kebijakan luar negeri dan tujuan keamanan nasional Amerika Serikat dengan meningkatkan keamanan negara mitra yang menjadi kekuatan stabilitas politik dan kemajuan ekonomi di Eropa,” kata DSCA.

Baca Juga: Erdogan Sebut Kongres AS ”Tak Tahu Malu” Undang Netanyahu Pidato

Ukraina memiliki kebutuhan mendesak untuk meningkatkan kemampuannya mempertahankan diri dari serangan rudal dan pesawat Rusia. Memperoleh dan menggunakan kemampuan ini secara efektif akan meningkatkan kemampuan Ukraina untuk mempertahankan rakyatnya dan melindungi infrastruktur nasional yang penting,” tambahnya.

AS telah memasok Ukraina dengan bantuan militer miliaran dolar sejak Rusia melancarkan serangannya pada Februari 2022. Bantuan itu mencakup berbagai peralatan militer, termasuk sistem pertahanan udara, amunisi anti-tank, sistem roket jarak jauh, drone bunuh diri. dan pengangkut personel lapis baja.

Raytheon Technologiesn sebuah indusyti militer  yang berbasis di Tucson di negara bagian Arizona akan menjadi kontraktor utama penjualan tersebut. (T/R6/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Australia, Selandia Baru, dan Kanada Desak Gencatan Senjata di Gaza

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Amerika
Internasional
Internasional
Internasional