Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Biden Tuduh Netanyahu Tidak Berbuat Banyak untuk Bebaskan Sandera

sri astuti - Selasa, 3 September 2024 - 11:05 WIB

Selasa, 3 September 2024 - 11:05 WIB

16 Views

Ilustrasi: Pertemuan Presiden AS Joe Biden dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Israel, 18 Oktober 2023. (Foto: Anadolu)

Washington, MINA – Presiden AS Joe Biden menuduh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tidak berbuat cukup banyak untuk mengamankan kesepakatan dengan Hamas yang akan membebaskan sandera yang ditawan di Gaza, Senin (2/9).

Biden berkomentar menanggapi pertanyaan yang diajukan oleh seorang reporter di Gedung Putih. Ketika ditanya apakah menurutnya Netanyahu berbuat cukup banyak untuk mencapai kesepakatan penyanderaan, Ia berkata “tidak” tanpa menjelaskan lebih lanjut. Middle East Eye melaporkan.

Biden berbicara sebelum pertemuan yang menentukan dengan Wakil Presiden Kamala Harris dan Tim Keamanan Nasional Gedung Putih, untuk menentukan strategi guna mendorong kesepakatan gencatan senjata.

“Mereka membahas langkah selanjutnya dalam upaya yang sedang berlangsung untuk mengamankan pembebasan sandera, termasuk melanjutkan konsultasi dengan mediator Qatar dan Mesir,” kata pernyataan Gedung Putih tentang pertemuan tersebut.

Baca Juga: Gunung Berapi Kanlaon di Filipina Meletus, 45.000 Warga Mengungsi

Komentar itu muncul setelah pasukan Israel selama akhir pekan menemukan jenazah enam sandera, termasuk warga negara Amerika-Israel berusia 23 tahun Hersh Goldberg-Polin, yang orang tuanya berbicara di Konvensi Nasional Demokrat bulan lalu.

Militer Israel menuduh para sandera dibunuh oleh pejuang Palestina. Hamas sendiri mengatakan bahwa Israel bertanggung jawab atas kematian para sandera.

Biden juga mengatakan kepada wartawan Gedung Putih “sangat dekat” untuk mengajukan proposal akhir, untuk gencatan senjata bagi Israel dan Hamas.

Netanyahu dengan cepat menanggapi komentar Biden, membalas presiden AS dan mengatakan tekanan apa pun yang ingin diberikan AS seharusnya ditujukan pada Hamas, bukan Israel.

Baca Juga: Pengadilan Belanda Tolak Gugatan Penghentian Ekspor Senjata ke Israel

“Dan sekarang setelah ini kita diminta untuk menunjukkan keseriusan? Kita diminta untuk membuat konsesi? Pesan apa yang disampaikan ini kepada Hamas? Dikatakan, bunuh lebih banyak sandera,” katanya dalam konferensi pers di Yerusalem.

Kritik Biden terhadap Netanyahu muncul saat pemerintahan Biden menghadapi seruan yang semakin meningkat dari dalam kubu progresif Partai Demokrat untuk memberikan persyaratan pada dukungan militer AS untuk Israel.

Presiden AS telah mengadopsi pendekatan ‘pelukan erat’ terhadap Israel, dan sejak perang di Gaza dimulai, Biden memberikan dukungan penuh untuk Israel dan mempercepat pengiriman senjata ke negara itu sambil melindungi dari kritik di Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Selama berbulan-bulan AS menyalahkan Hamas sebagai hambatan untuk mencapai gencatan senjata di Gaza.

Baca Juga: Macron Resmi Tunjuk Francois Bayrou sebagai PM Prancis

Namun, beberapa pekan terakhir negosiasi untuk kesepakatan gencatan senjata bergantung pada tuntutan Netanyahu, agar Israel mempertahankan kendali atas Koridor Philadelphi dan Koridor Netzarim. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Jerman Batalkan Acara Peringatan 60 Tahun Hubungan Diplomatik dengan Israel

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Palestina
Eropa
Internasional