Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Biden Tunjuk Orang Palestina-Amerika sebagai Direktur Senior Intelijen

Hasanatun Aliyah - Jumat, 29 Januari 2021 - 09:52 WIB

Jumat, 29 Januari 2021 - 09:52 WIB

5 Views

Washington, MINA – Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menunjuk orang Palestina-Amerika Maher Bitar sebagai direktur senior untuk program intelijen di Dewan Keamanan Nasional (NSC), surat kabar Politico melaporkan.

Bitar menjabat sebagai penasihat umum untuk Partai Demokrat di Komite Intelijen DPR AS dan memainkan peran besar dalam pemakzulan pertama mantan Presiden Donald Trump.

“Saya sangat senang melihatnya di jabatan barunya, meskipun kami pasti akan merindukannya di komite,” kata Ketua Intelijen DPR Adam Schiff kepada Politico seperti dikutip dari MEMO, Jumat (29/1).

“Saya tidak bisa memikirkan orang yang lebih cocok untuk peran itu selain Maher,” tambahnya

Baca Juga: Survei: 37 Persen Remaja Yahudi di AS Bersimpati dengan Hamas

Lulusan hukum Universitas Georgetown tersebut juga bekerja sebagai direktur urusan Pendudukan Israel-Palestina di Dewan Keamanan Nasional di bawah mantan Presiden Barack Obama.

Bitar juga menerima gelar Master of Science in Forced Migration dari Oxford University’s Refugee Studies Center dengan beasiswa Marshall dan telah bekerja dengan Badan PBB untuk Pemulihan dan Pekerjaan (UNRWA) di Yerusalem, Palestina.

Robert Malley, yang diharapkan akan ditunjuk sebagai utusan khusus Presiden Biden untuk Iran, men-tweet: “Tidak dapat memikirkan pilihan yang lebih baik daripada Maher. Pegawai negeri yang paling profesional, berprinsip, dan berdedikasi yang mendapat kehormatan untuk bekerja sama dengan saya, seorang kolega yang luar biasa, dan seorang teman baik.”

Pada Agustus, Biden merilis “Rencana untuk Kemitraan” yang belum pernah terjadi sebelumnya dengan Arab-Amerika di mana dia menyebut kelompok itu sebagai “penting untuk struktur bangsa kita.”

Baca Juga: Joe Biden Marah, AS Tolak Surat Penangkapan Netanyahu

Dalam pernyataan itu Biden berjanji untuk memasukkan Arab-Amerika dalam pemerintahannya dan bekerja untuk melawan “fanatisme anti-Arab”.

Awal bulan ini, ia juga menunjuk seorang wanita Yordania-Amerika, Dana Shubat, sebagai penasihat urusan hukum seniornya. Ia bergabung dengan Reema Dodin, asisten lama Capitol Hill Palestina-Amerika, yang ditunjuk sebagai wakil direktur Kantor Urusan Legislatif Gedung Putih pada akhir November. (T/R5/RI-1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: DK PBB Berikan Suara untuk Rancangan Resolusi Gencatan Genjata Gaza

Rekomendasi untuk Anda

Amerika
Amerika
Amerika
Amerika