New York, MINA – Pemilik perusahaan raksasa Microsoft, Bill Gates baru-baru ini bersuara atas keputusan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang menutup bantuan untuk Badan Pembangunan Internasional AS (USAID).
Trump berpendapat bahwa USAID telah menjadi sarang pemborosan dan penyalahgunaan dana, serta tidak mewakili kepentingan warga AS sebagai pembayar pajak.
Anadolu melaporkan, Presiden Donald Trump mengeluarkan perintah eksekutif yang membekukan hampir semua bantuan pembangunan luar negeri. Langkah ini merupakan bagian dari upaya untuk meninjau kembali program-program yang sesuai dengan kebijakan “America First”.
Bill Gates menekankan bahwa langkah tersebut dapat menyebabkan “jutaan kematian”.
Baca Juga: Pemerintah Inggris Tolak Pemindahan Warga Palestina dari Gaza
Ia menyoroti peran penting USAID dalam program nutrisi dan vaksinasi global, serta menegaskan bahwa anggaran untuk bantuan asing sebenarnya kurang dari 1 persen dari total anggaran AS.
Gates juga menanggapi kritik dari Elon Musk yang menyebut USAID sebagai “organisasi kriminal”. Ia menyatakan bahwa jika Musk memahami pekerjaan yang dilakukan USAID, ia tidak akan meminta ribuan karyawan untuk berhenti bekerja.
Selain itu, dalam wawancara dengan “The View”, Gates menegaskan bahwa banyak orang dari sektor swasta yang masuk ke pemerintahan mungkin tidak memahami sepenuhnya pekerjaan baik yang telah dilakukan atau alasan di balik struktur yang ada.
Ia menambahkan bahwa yayasannya bermitra dengan USAID dalam program nutrisi dan distribusi vaksin, serta menekankan dedikasi para profesional yang bekerja di sana.
Baca Juga: Negara-Negara Eropa Tolak Usulan Trump Ambil Alih Gaza
Gates menegaskan bahwa pengurangan atau penghentian bantuan USAID dapat berdampak signifikan pada kesehatan global dan kesejahteraan masyarakat di berbagai negara berkembang.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Spanyol Janji Akan Tegakkan Keadilan Atas Kejahatan Israel di ICJ dan ICC