Jakarta, 23 Rajab 1438/20 April 2017 – Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam Kementerian Agama (Kemenag) mengadakan workshop “Penyusunan Standar Literasi Media Islam Online” di Hotel Lumire Jakarta pada Kamis-Sabtu, 20-22 April 2017.
Acara tersebut dibuka secara resmi oleh Sekretaris Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama (Kemenag) Muhammadiyah Amin. Dalam, sambutannya, ia mengatakan bahwa salah satu maksud diadakannya acara ini agar bisa membangun citra media Islam di masyarakat menjadi lebih baik.
“Media Islam harus terus memperbaiki kualitas berita, dan menjauhi berita hoax, negatif framing, provokasi, dan lain-lain,” ujar Amin dalam sambutannya di Jakarta, Kamis (20/4). Mi’raj Islamic News Agency (MINA) melaporkannya.
Ia menambahkan, dalam membangun citra baik itu sangat susah ketimbang merusaknya yang jauh lebih mudah, dalam hal ini ia mencontohkan kasus korupsi Al-Quran yang dituduhkan kepada Kementerian Agama yang padahal tidak dilakukan. Dengan diadakannya workshop ini ia juga berharap media Islam bisa memperbaiki citra Islam juga media itu sendiri.
Baca Juga: Cuaca Jakarta Diprediksi Turun Hujan Senin Sore Ini
Amin juga mengatakan, media Islam merupakan mitra strategis dari Bimas Islam sebab di dalam Bimas Islam terdapat pembahasan-pembahasan seputar zakat, wakaf, dan penentu Ramadan yang perlu diberitakan kepada masyarakat.
“Seluruh media Islam adalah mitra strategis Bimas Islam. Media Islam harus bisa bersaing dengan media konvensional,” katanya.
Dalam acara tersebut narasumber yang dihadirkan antara lain dari Dewan Pers, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Majelis Ulama Indonesia (MUI), dan wartawan senior, dan diikuti 66 peserta dari 55 media Islam dan lembaga mitra Bimas Islam, juga 11 pegawai Bimas Pusat. (L/R08/R01)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Syaikh El-Awaisi: Menyebut-Nyebut Baitul Maqdis Sebagai Tanda Cinta Terhadap Rasulullah