
Direktur Utama Lembaga Bimbingan Belajar Sony Sugema College (LBB SSC), Sony Sugema, MBA. pada Talk Show Pendidikan “The Art of Problem Solving” di Bandung, Ahad (19/5), (Doc. Rana/MINA)
Lesehan online menurutnya hanya istilah saja, yaitu mengajak siswa ngobrol malam mingguan bila perlu sampai subuh, seperti lesehan, tetapi dari rumah masing-masing, ujarnya pada Talk Show Pendidikan “The Art of Problem Solving” di Bandung, Ahad (19/5).
“Umpamanya lesehan online matematika, guru sebagai tutor memulai obrolan dari hal-hal sederhana, mulai dari soal hobi, cita-cita, dan impian. Tanpa sadar masuk motivasi belajar dan materi matematika,” ujarnya.
Sekarang eranya teknologi, siswa setelah keluar dari lingkungan sekolah langsung berselancar di dunia maya, bermain jejaring sosial atau game, lupa belajar. Untuk mengisi ruang itu, lesehan online hadir menemani mereka, paparnya.
Baca Juga: Bantu Atasi PHK Wartawan, Dewan Pers Rencanakan Dialog dengan Komdigi
Karena itulah, dirinya menciptakan sistem pembelajaran berbasis teknologi informasi Sony Sugema Digital Learning System (S2DLS) Versi 5.0.
Sistem ini berisi pembelajaran berbasis teknologi digital, di dalamnya memuat video pembelajaran, teori, e-book, arsip soal, latihan soal, try out, simulasi, dan seri motivasi siswa.
“Dengan sistem ini memungkinkan semua materi bahan ajar cukup disimpan dalam software yang dapat diakses secara mudah dan interaktif melalui notebook, ponsel ataupun tablet,” ujarnya.
Program S2DLS dirancang sesuai jenis smartphone dan android, sehingga memudahksan siswa mengakses semua materi pembelajaran di mana pun dan kapan saja. (L/P02/R01)
Baca Juga: Kali Mampang Meluap, Warga Jakarta Selatan Terdampak Banjir
Mi’raj News Agency (MINA)