Riyadh, MINA – Putra Mahkota Arab Saudi, Muhammad Bin Salman, yang juga Wakil Perdana Menteri dan Menteri Pertahanan, meletakkan batu fondasi untuk reaktor riset nuklir pertama dan pusat pengembangan struktur pesawat terbang di Arab Saudi.
Ini adalah salah satu dari tujuh proyek strategis yang diluncurkan oleh Putra Mahkota pada Senin malam (5/11) selama kunjungannya ke Kota Raja Abdulaziz untuk Sains dan Teknologi (KACST) di Riyadh. Saudi Gazette melaporkan.
Proyek-proyek strategis juga termasuk di bidang energi terbarukan, energi atom, desalinasi air dan obat genetic.
Baca Juga: Bank dan Toko-Toko di Damaskus sudah Kembali Buka
Setibanya di markas KACST, Putra Mahkota diterima oleh Menteri Energi, Industri, dan Sumber Daya Mineral Khalid Al-Falih dan Presiden KACST Pangeran Turki Bin Saud Bin Mohammed.
Putra Mahkota juga meluncurkan Laboratorium Pusat Saudi untuk Gen Manusia, yang mendokumentasikan peta genetik pertama masyarakat Saudi untuk menemukan mutasi genetik yang dapat menyebabkan penyakit keturunan.
Dia juga meluncurkan pabrik desalinasi air panas matahari di Khafji dengan kapasitas 60.000 meter kubik setiap hari. Pabrik terdiri dari dua jalur produksi untuk panel surya dan sel, dan laboratorium untuk menguji keandalan panel surya di Al-Uyaynah.
Pabrik lainnya yang diresmikan inkubator dan akselerator Program Inkubator Teknologi Badir di Dammam, Al-Qassim, Madinah dan Abha. Program ini saat ini berada di bawah Inkubator ICT Arab dan Asosiasi Technoparks (ARTECNET).
Baca Juga: Ratu Elizabeth II Yakin Setiap Warga Israel adalah Teroris
Putra Mahkota juga meletakkan batu fondasi untuk pabrik desalinasi, yang didukung oleh energi matahari, di Yanbu dengan kapasitas 5200 meter kubik per hari. Ini adalah model aplikasi industri pertama yang menggunakan teknologi desalinasi. (T/RS2//P1)
Mi’raj News Agecy (MINA)
Baca Juga: AS Pertimbangkan Hapus HTS dari Daftar Teroris