Jakarta, MINA – Pemain serbabisa Inter Milan, Achraf Hakimi turut menggaungkan kemerdekaan Palestina di tengah ketegangan yang terjadi di Yerusalem beberapa waktu ini.
Hakimi asal Maroko, 22 tahun, adalah salah seorang pemain andalan Inter Milan yang baru saja memastikan diri menjuarai Liga Itali atau scudetto musim ini, walau perrtandingan liga belum berakhir.
Bentrokan antara warga sipil dan polisi Israel di kota suci tersebut turut memantik kembali eskalasi di Tepi Barat dan Jalur Gaza, termasuk pencaplokan wilayah di kompleks Masjid Al-Aqsa.
Seperti dilansir dari The Independent yang dikutip MINA, Kamis (13/5), sebanyak sembilan warga Palestina tewas dan 200 lainnya terluka.
Baca Juga: Dakwah Tanpa Mimbar: Jejak Tuslim Abdul Saeri Mendidik Jalan Menuju Surga
Hakimi mengunggah dua pesan di Twitter. Pemain beragama Islam itu menuntut kemerdekaan Palestina.
Salah satu unggahannya adalah video seorang aktivis, yang kemungkinan ditangkap oleh polisi Israel, sedang berujar kepada petugas.
“Apakah Anda ingin anak-anak Anda membela para penindas?” begitu ucapan sang aktivis.
“Mungkin Anda punya keluarga dan anak. Apakah ini yang anda inginkan ketika Anda masih muda, ketika Anda masih kecil?,” begitu selanjutnya.
Baca Juga: Memalukan, Untuk Lepas Satu Sandera di Gaza Harus Libatkan Trump
Selain Hakimi, pemain tengah Manchester City, Riyad Mahrez, juga menyampaikan dukungan yang sama pada Palestina.
Adapun Hakimi menjadi salah satu pilar Inter musim ini. Dalam 33 laga yang dijalani di Serie A, ia tampil produktif dengan sumbangan tujuh gol dan tujuh assist sekaligus menyudahi 11 tahun tanpa scudetto timnya.
Hakimi didatangkan Inter dari Real Madrid per awal musim ini senilai €40 juta. Bek sayap itu langsung “nyetel” dan dipercaya tampil reguler oleh pelatih Antonio Conte.
Sebagian besar saham Inter Milan pernah dimiliki pengusaha Indonesia, Erick Thohir, yang saat ini menjabat Menteri Negara BUMN. (R/R11/R1)
Baca Juga: Parlemen Arab Desak PBB Selamatkan Anak-Anak Gaza dari Kelaparan
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Kasus Kebutaan di Jalur Gaza Terus Meningkat