Mataram, 28 Shafar 1437/11 Desember 2015 (MINA) – Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) menggelar Muktamar VI 2015 dan Milad ke-25 di Nusa Tenggara Barat hari ini, Jumat (11/12). Pendiri ICMI yang juga Presiden ketiga Indonesia BJ Habibie mengungkapkan harapan sumbangan nyata organisasinya untuk bangsa ini.
Kegiatan diawali pidato dari Habibie selaku Ketua Dewan Kehormatan ICMI yang menjabat saat ini melalui sebuah video teleconference, karena saat ini dia tengah berada di Jerman dan tidak bisa menghadiri acara.
Dalam sambutannya, Habibie mengatakan, ICMI harus mempunyai sumbangan nyata kepada bangsa dan masyarakat dengan memberikan kebebasan tanpa mengorbankan kemedekaan.
“Kita harus tahu manusia butuh dua hal, merdeka dan bebas. Ada manusia yang merdeka tapi tidak bebas, ada manusia bebas tapi tidak merdeka,” ujarnya.
Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa
Ia menginginkan, Indonesia sebagai sebuah negara yang dihuni lebih dari 400 etnis dengan sifat maritim yang memiliki perilaku dan sifat masing-masing mampu memberikan kemerdekaan dan juga kebebasan bagi masyarakatnya.
Ada tiga elemen yang menentukan produktifitas dan pada akhirnya menjadi keunggulan, yakni budaya, agama, dan ilmu pengetahuan dan teknologi. “Kita telah berhasil pula dalam hal ini membawa Indonesia ke ambang pintu dan mengamankan perubahan dan tidak merugikan persatuan kesatuan bangsa ialah reformasi,” lanjutnya.
Habibie berharap dan meyakini dalam 25 tahun yang akan datang, bisa menghasilkan, meningkatkan kualitas kehidupan bangsa Indonesia pada umumnya, pada khususnya mampu meningkatkan keunggulan manusia Indonesia sehingggga cita-cita membangun masyarakat adil, makmur, tentram dapat tercapai.
Muktamar VI dihadiri ketua MPR RI/Wakil Ketua Dewan Pakar ICMI Pusat Zulkifli Hasan, Wakil Ketua MPR RI/ Dewan Penasihat ICMI Pusat Hidayat Nurwahid, Ketua Dewan Penasihat ICMI Pusat Jimly Asshidiqie.
Baca Juga: Syeikh Palestina: Membuat Zionis Malu Adalah Cara Efektif Mengalahkan Mereka
Muktamar kali ini bertema “Membangun Indonesia Bermartabat”. Acara ini dilaksanakan di Hotel Lombok Raya. Membangun Indonesia bermartabat merupakan suatu kebutuhan yang sangat nyata bagi bangsa Indonesia, tegas Habibie.
Terutama di masa sekarang hingga lima tahun ke depan saat negara Republik Indonesia berusia 75 tahun, serta telah memasuki era pasar bebas Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
Muktamar diadakan selama tiga hari dan dilaksanakan di dua tempat yaitu di Hotel Lombok Raya dan Auditorium Universitas Mataram (UNRAM).
Muktamar merupakan forum tertinggi organisasi tingkat nasional yang dilaksanakan lima tahun sekali yang menjadi penentu kebijakan organisasi ICMI.
Peserta Muktamar VI 2015 ini terdiri dari pengurus pusat (Dewan Kehormatan, Dewan Penasehat, Dewan Pakar dan Majelis Pengurus Pusat), Badan Otonom Tingkat Nasional, Pengurus Organisasi Wilayah (Orwil) dalam dan luar negeri, Pengurus Organisasi Daerah (Orda) se-Indonesia, Pengurus Organisasi Satuan (Orsat) se-Indonesia dan para undangan khusus. (L/P006/P008/R04)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Imaam Yakhsyallah Mansur: Ilmu Senjata Terkuat Bebaskan Al-Aqsa