Jakarta, 30 Syawwal 1437/4 Agustus 2016 (MINA) – Presiden ketiga Republik Indonesia, BJ. Habibie mengatakan bahwa tidak ada masyarakat di dunia ini yang maju hanya mengandalkan Sumber Daya Alam (SDA) yang dapat diperbaharui maupun yang tidak dapat diperbaharui.
“Di waktu tertentu, harga minyak bisa meningkat tajam. Tapi harga minyak juga bisa jatuh secara tiba-tiba. Harga rempah-rempah bisa berada pada harga tertinggi, tapi bisa juga merosot dalam waktu singkat. Namun Sumber Daya Manusia (SDM) adalah kekayaan hakiki yang bisa diandalkan,” kata Habibie saat Seminar Nasional di Universitas Al-Azhar Indonesia di Kebayoran Baru, Jakarta, Kamis (4/8).
Habibie menyatakan bahwa tahun lalu, ada 1,2 juta pemuda Timur Tengah yang pergi ke Eropa untuk belajar, sebanyak 900 ribu di antaranya pergi ke Jerman.
Menurut Habibie, hal ini menunjukkan bahwa Timur-Tengah tidak lagi mengandalkan SDA, tapi juga mempersiapkan SDM nya agar mengembangkan ilmu pengetahuan, mengenal budaya, dan memahami agama.
Baca Juga: RISKA Ajak Sisterfillah Semangat Hadapi Ujian Hidup
“Masjid memiliki peranan besar dalam mensinergikan tiga elemen penting ini yang kemudian menerbitkan SDM unggul dan berprestasi,” ujarnya.
Habibie menggarisbawahi bahwa Al-Quran sebagai sumber utama rujukan bagi umat Islam, tidak perlu diperdebatkan panjang lebar. Tapi umat Islam juga harus berani meningkat kemampuan iptek untuk menyeimbangkan antara imtaq, iptek, dan budaya.
“Bagaimana kita akan menyeimbangkan masyarakat sementara kita sendiri tidak mensinergikan tiga elemen ini? Dengan mensinergikan antara tiga elemen ini akan melahirkan manusia yang berprestasi, manusia yang unggul,” jelasnya. (L/P011/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Menhan Sjafrie Sjamsoeddin Wacanakan Dewan Pertahanan Nasional