Jakarta, 26 Rabiul Akhir 1437/5 Februari 2016 (MINA) – Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani mengatakan, BKPM terus proaktif mendorong investor untuk segera melakukan realisasi investasi di Belitung.
Menurutnya, langkah ini juga merupakan tindak lanjut dari instruksi Presiden Jokowi pertengahan tahun lalu yang meminta BKPM untuk mengarahkan investor untuk menanamkan modalnya ke Belitung.
Ia mengungkapkan, Belitung merupakan salah satu daerah prioritas yang akan terus ditingkatkan realisasinya dalam masa-masa mendatang.
“Potensi Belitung sangat besar untuk menarik minat investasi baik asing maupun domestik,” kata Franky dalam keterangan resmi kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Jumat (5/1).
Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi
Franky mengatakan, salah satu bukti nyata realisasi investasi di Belitung adalah berdirinya PT Billiton Plywood yang memiliki rencana investasi total US$ 20 juta (sekitar Rp 273 milar). Hingga kini, perusahaan telah merealisasikan rencana tersebut sebesar Rp 161 miliar.
“Perusahaan tersebut berdiri di atas lokasi kurang lebih 22 hektar dan didukung oleh 200 tenaga kerja,” kata Franky.
Dari data kunjungan BKPM ke perusahaan, November tahun lalu, tercatat investasi yang dilakukan oleh PT Billiton Plywood telah memiliki dampak positif pada masyarakat sekitar.
Beberapa hal yang turut berkontribusi di antaranya terkait dengan kesediaan bahan baku yang diperoleh dari perusahaan perkebunan yang ada di Kab. Belitung dan perkebunan masyarakat.
Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah
“Untuk mesin produksi, perusahaan tidak menggunakan fasilitas impor karena menggunakan dengan komposisi komponen 100% lokal. Selain itu perusahaan juga telah memberikan bantuan melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) melalui kegiatan sosial kepada masyarakat sekitar,” katanya.
Lebih lanjut Franky menambahkan, Presiden Jokowi mengharapkan BKPM untuk dapat mempromosikan peluang investasi di Belitung terutama terkait pengembangan Kawasan Industri Suge dan Pelabuhan Tanjung Batu di Kabupaten Belitung.
Perkembangan pengembangan Pelabuhan Tanjung Batu adalah saat ini telah dibebaskan seluas 76,5 hektar. Terminal pelabuhan berfungsi sebagai terminal pelayanan kapal penumpang, general kargo, batubara (untuk kebutuhan PLTU Suge) dan kontainer, serta terminal khusus CPO. Dimensi dermaga melayani kapal 10.000 DWT dengan tipe general cargo. (L/P010/P4)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Komite Perlindungan Jurnalis Kutuk Israel atas Tebunuhnya Tiga Wartawan di Lebanon