KEPALA BKPM : DESK KHUSUS SEKTOR TEKSTIL DAN SEPATU AGAR JAGA TREND POSITIF

Jakarta, 3 Muharram 1437/16 Oktober 2015 (MINA) – Kepala Badan Koordinai Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani mengharapkan keberadaan Desk Khusus Investasi sektor tekstil dan sepatu, dapat menjaga tren positif investasi kedua sektor tersebut, terutama di wilayah Jawa Tengah.

“Pemerintah, khususnya BKPM merasa tidak happy apabila investor baru terus tumbuh, tapi di sisi lain investor yang sudah berjalan justru menghadapi masalah. Tentunya, kondisi seperti ini tidak bagus bagi iklim investasi di Indonesia,” ujar Franky dalam acara sosialisasi keberadaan Desk Khusus Investasi sektor Tekstil dan Sepatu, di Semarang (15/10). Sebagaimana siaran pers BKPM yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Sibarani mengatakan, pemerintah perlu hadir untuk memastikan investor existing yang mendapat masalah, dapat terfasilitasi sehingga tidak muncul PHK. Investor tekstil dan sepatu diharapkan jangan sampai melakukan PHK, sebelum mengadukan dan difasilitasi Desk Khusus Investasi.

“Pertumbuhan realisasi investasi baru maupun perluasan sektor tekstil dan sepatu di Jawa Tengah, harus diimbangi dengan investor existing yang juga berjalan dengan baik,” katanya.

Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi 

Oleh karena itu, lanjut Franky, investor sektor tekstil dan sepatu di Jawa Tengah dan Jawa Timur yang menghadapi masalah, dapat segera menyampaikan ke Desk Khusus ini sehingga pemerintah dapat memfasilitasinya.

Sosialisasi yang diikuti oleh investor dari Jawa Tengah dan Jawa Timur ini, merupakan acara kedua yang diselenggarakan oleh BKPM. Sebelumnya, BKPM juga menyelenggarakan sosialisasi yang sama untuk investor dari Jakarta, Jawa Barat dan Banten, Jum’at (9/10) minggu lalu.

“Pertumbuhan investasi tekstil dan sepatu di Jawa Tengah cukup positif. Menurut data BKPM, realisasi investasi sektor tekstil di Jawa Tengah selama semester I 2015 senilai Rp 2,4 triliun dari 72 proyek dan menyerap 25.800 tenaga kerja,” kata Franky. (T/P010/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah