Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

BKPM: Investasi Asing Industri Minyak Makan Kelapa Sawit di 2015 Turun 607 Juta Dolar AS

IT MINA - Ahad, 31 Januari 2016 - 16:38 WIB

Ahad, 31 Januari 2016 - 16:38 WIB

232 Views

Foto: BKPM

BKPM-300x200.jpg" alt="Foto: BKPM" width="300" height="200" /> Foto: BKPM

Jakarta, 21 Rabi’ul Akhir 1437/31 Januari 2016 (MINA) – Berdasarkan data yang dirilis oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) untuk investasi asing yang masuk dari sektor industri minyak makan kelapa sawit dan minyak goreng kelapa sawit tercatat mengalami penurunan dari tahun 2014 sebesar US$ 607 juta dengan jumlah proyek 123 proyek menjadi US$ 307 juta dengan jumlah proyek 305 proyek.

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Franky mengatakan, Badan Koordinasi Penanaman Modal sedang mengkaji perlunya mendorong peran investasi asing di sektor hilirisasi kelapa sawit.

“Minat investasi yang tinggi dalam sektor hilirisasi salah satu komoditas utama Indonesia tersebut, menjadi salah satu alasan dalam upaya untuk meningkatkan investasi asing yang masuk,” kata Franky alam keterangan resmi kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Ahad (31/1).

Franky Sibarani menilai bahwa sektor hilirisasi kelapa sawit merupakan industri yang diharapkan dapat dimasuki oleh asing.

Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi 

“Hilirisasi penting dalam mendorong proses untuk meningkatkan value added dari komoditi kelapa sawit. Artinya dengan berkembangnya sektor hilirnya, diharapkan proses pengolahannya dapat dilakukan di tanah air,” kata Franky.

Franky menyampaikan bahwa selama ini pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk mendorong hilirisasi sektor kelapa sawit ini sehingga pengembangan produk turunannya dapat semakin meningkat.

“Salah satu hal yang diusulkan untuk dihilangkan adalah rekomendasi teknis dari kementerian terkait,” katanya.

Lebih lanjut Franky menyampaikan bahwa saat ini regulasi di sektor ini membuka asing untuk menanamkan modalnya di Indonesia hingga 95%.

Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah

“Ada beberapa pihak yang menginginkan ini menjadi tertutup, namun hingga kini peran asing dalam di sektor hilirisasi ini penting untuk mendorong pertumbuhan di sektor terkait,” lanjut Frankny. (L/P10/R02)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Komite Perlindungan Jurnalis Kutuk Israel atas Tebunuhnya Tiga Wartawan di Lebanon

Rekomendasi untuk Anda

Ekonomi
Halal
Ekonomi
Ekonomi
Ekonomi
Ekonomi