Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

BKPM KAWAL INVESTASI OTOMOTIF TIONGKOK

IT MINA - Kamis, 7 Januari 2016 - 21:37 WIB

Kamis, 7 Januari 2016 - 21:37 WIB

265 Views

Foto: Chamid/MINA
Foto: Chamid/MINA

Foto: Chamid/MINA

Jakarta, 27 Rabi’ul Awwal 1437/7 Januari 2016 (MINA) – Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) aktif mengawal realisasi investasi perusahaan otomotif asal Republik Rakyat Tiongkok (RRT), PT Saic General Motor Wuling (SGMW).

Hal ini ditandai oleh kunjungan kerja Kepala BKPM Franky Sibarani bertemu dengan pimpinan PT SGMW di Cikarang, Kamis (7/1). Demikian laporan BKPM yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Pertemuan tersebut sebagai upaya BKPM memfasilitasi beberapa concern perusahaan terkait rencana mereka merealisasikan investasinya di Indonesia.

 “Investasi Wuling tentunya memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi di Indonesia, antara lain dalam bentuk penyediaan lapangan kerja dan memberikan rasa optimisme kepada investor RRT lainnya untuk datang berinvestasi ke Indonesia,” ujar Franky.

Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi 

Ia juga mengatakan, perusahaan pabrikan otomotif yang sahamnya berasal dari Hongkong tersebut memiliki rencana investasi hingga USD 397,4 juta (sekitar Rp 4,9 triliun dengan kurs dolar AS Rp 12.500) dan telah direalisasikan secara bertahap sebesar USD 43,5 juta.

“Pemerintah saat ini terus mendorong agar Indonesia menjadi basis produksi Industri Otomotif di ASEAN,” tuturnya.

Franky menjelaskan, upaya mendorong realisasi investasi dari RRT sangat penting mengingat saat ini rasio antara rencana investasi dan realisasi investasi dari RRT masih rendah di angka 7%.

Sementara RRT sendiri selama 2015 mencatatkan nilai rencana investasi tertinggi dengan nilai mencapai Rp 277 triliun.

Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah

“Oleh karena itu, RRT butuh success story untuk meningkatkan rasio realisasi investasi tersebut, diharapkan Wuling dapat menjadi bagian dari success story investasi RRT di Indonesia,” ujarnya.

Investasi Wuling di Indonesia direncanakan untuk membangun pabrik otomotif untuk kendaraan berjenis MPV dengan kapasitas mencapai 84 ribu dan 36 ribu unit, serta industri penunjang yakni suku cadangnya.

“Kami optimistis dengan dukungan kementerian teknis terkait maka investasi dari Wuling ini dapat terus direalisasikan sesuai rencana investasinya,” kata Franky.

Dirjen Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Tenaga Kerja Kementerian Tenaga Kerja serta Deputi Bidang Perencanaan Penanaman Modal BKPM, turut hadir mendampingi Kepala BKPM dalam kunjungan kerja tersebut.

Baca Juga: Komite Perlindungan Jurnalis Kutuk Israel atas Tebunuhnya Tiga Wartawan di Lebanon

BKPM mencatat antara periode Januari – September 2015, realisasi Investasi sektor Industri Kendaraan Roda Empat dan Suku Cadangnya, tumbuh 7% sebesar US$ 1,4 miliar dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya sebesar USD 1,3 Miliar.

Sementara itu, pada periode yang sama, komitmen investasi di sektor tersebut tercatat sebesar US$ 851 juta atau tumbuh 39% dibandingkan tahun 2014 sebesar US$ 611 juta. Nilai realisasi investasi hingga triwulan III 2015 meningkat 16,7% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Termasuk realisasi investasi Tiongkok periode Januari – September 2015 sebesar US$ 406 juta atau tumbuh 24%. Berdasarkan data OICA (International Organization of Motor Vehicle Manufacturers) rasio kepemilikan mobil di Indonesia yaitu sekitar 77 unit per 1.000 penduduk, sementara di Malaysia sekitar 397 unit per 1.000 penduduk.

“Melihat jumlah rasio kepemilikan mobil tersebut menunjukkan peluang pasar mobil di Indonesia masih sangat besar,” ujar Franky. (L/P010/P006/P4)

Baca Juga: OJK Dorong Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah untuk Santri di Kalteng

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Asia
Asia
Indonesia
Asia
Internasional