Jakarta, 7 Sya’ban 1437/14 Mei 2016 (MINA) – Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) bekerjasama dengan KJRI Osaka melakukan promosi untuk menarik investasi di hadapan 130 perusahaan investor potensial asal Jepang.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Franky Sibarani menyampaikan bahwa upaya untuk menggordinasikan pemasaran investasi kawasan ekonomi khusus (KEK) dan kawasan industri dilakukan untuk memberikan informasi yang komprehensif kepada investor.
“Keberadaan KEK dan kawasan industri didukung oleh potensi masing-masing daerah dengan adanya beragam alternatif KEK, maka investor dapat memilih KEK mana yang cocok bagi bidang usahanya,” ujarnya dalam keterangan resmi kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Sabtu (14/5).
Menurut Franky, pihaknya optimistis bahwa dengan antusiasme perusahaan Jepang yang ingin menanamkan modalnya di Indonesia, pemanfaatan KEK dan kawasan industri sebagai lokasi investasi akan dapat direalisasikan.
Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi
“Biasanya mereka juga lebih nyaman kalau satu cluster di kawasan industri tertentu seperti cluster otomotif, atau juga dari satu negara tertentu karena kemudian industri pendukungnya bisa dari negara yang sama juga,” jelasnya.
Lebih lanjut Franky mengapreasiasi dukungan KJRI Osaka dalam kegiatan pemasaran investasi khususnya terkait dengan Kawasan Ekonomi Khusus tersebut. “Dari laporan yang disampaikan ke kami, kerjasamanya cukup efektif melalui KJRI Osaka, JETRO, BTMU, Kankeiren, Osaka CCI, JICA dan kantor perwakilan BKPM (IIPC) Tokyo,” lanjutnya.
Sementara Deputi Bidang Perencanaan Penanaman Modal Tamba Hutapea menyampaikan bahwa sebagai perwakilan BKPM yang hadir, dirinya memaparkan mengenai beberapa hal di antaranya gambaran umum perekonomian Indonesia; target dan realisasi investasi nasional, khususnya FDI Jepang di Indonesia; pengembangan lokasi investasi di kawasan-kawasan ekonomi strategis Indonesia; rencana umum dan peluang investasi bidang infrastruktur, terutama dlm mendukung pengembangan kawasan.
“Selain itu juga upaya peningkatan layanan investasi seperti revisi DNI, peluncuran PTSP, izin investasi 3 jam, Kemudahan investasi langsung konstruksi (KLIK), Fasilitas Percepatan Jalur Hijau, dan Insentif Fiskal,” paparnya.
Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah
Sedangkan Konjen RI Osaka Wisnu Edi Pratignyo dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kegiatan aktif BKPM dalam mensosialisasikan berbagai kebijakan dan program update terkait investasi dan promosi investasi kepada pelaku usaha di Jepang, khususnya di Osaka. (L/P010/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Komite Perlindungan Jurnalis Kutuk Israel atas Tebunuhnya Tiga Wartawan di Lebanon