Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

BKSAP DPR Ingatkan Krisis Gaza di Forum Parlemen G20

Rana Setiawan - Sabtu, 14 Oktober 2023 - 01:56 WIB

Sabtu, 14 Oktober 2023 - 01:56 WIB

15 Views

New Delhi, MINA – Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI berpartisipasi dalam Parliamentary Forum on LiFE (Lifestyle for Environment) di New Delhi, India, sebagai rangkaian dari P20 atau Parliamentary 20 yaitu forum Parlemen anggota G20, 12-14 Oktober 2023.

Forum yang dibuka Ketua Parlemen India, Om Birla, itu dihadiri sejumlah para Ketua Parlemen G20 termasuk dari Indonesia.

Dalam forum G20, Ketua BKSAP DPR RI Fadli Zon menyinggung ragam bencana alam yang berdampak terhadap lingkungan. Namun, ia juga mengingatkan bencana yang terjadi lantaran ulah manusia seperti masih adanya krisis Palestina. Hal itu disampaikan Fadli dalam keterangan resmi yang dilaporkan Parlementaria, di Jakarta, dikutip Sabtu (14/10/2023).

“Kita tidak boleh melupakan bencana akibat ulah manusia yang juga menimbulkan dampak besar terhadap kemanusiaan dan menghambat upaya pencapaian SDGs. Tidak akan ada perdamaian dunia sampai semua orang hidup dalam damai,” tegas Fadli yang juga Wakil Presiden Liga Parlemen untuk Palestina ini.

Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza

Di hadapan para Delegasi Parlemen G-20, Fadli pun mengkritik keras atas respon masyarakat global yang tidak obyektif terkait situasi terkini di Jalur Gaza.

Dia menyayangkan, konflik yang tengah terjadi di Jalur Gaza adalah akibat diamnya komunitas internasional dan PBB atas berbagai penindasan yang terus menerus dilakukan oleh Israel.

“Dunia harus mengakhiri standar ganda dan kemunafikan dalam menilai konflik di Palestina. Di belahan dunia lain, mereka yang memperjuangkan kebebasan di negerinya sendiri disebut pejuang kemerdekaan, sementara di Palestina mereka yang tengah memperjuangkan tanah airnya dan keadilan, dunia mencapnya sebagai teroris. Ini jelas tidak adil,” tegas Fadli.

Dia menyerukan dunia untuk mendesak Israel agar mengakhiri pendudukan dan blokadenya atas Jalur Gaza. Mengingat, situasi semakin parah saat ini ketika Israel memutus aliran listrik, air, dan semua akses penting bagi rakyat Gaza termasuk untuk rumah sakit yang didalamnya terdapat banyak bayi-bayi di inkubator.

Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon

“Ini memang merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan. Ini harus dihentikan. Akses kemanusiaan yang aman harus segera diprioritaskan dan tanpa penundaan,” pungkas Politisi Fraksi Partai Gerindra yang juga Anggota Komisi I DPR RI tersebut.(R/R1/P2)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka

Rekomendasi untuk Anda