Jakarta, MINA – Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Fadli Zon menerima kunjungan delegasi Menteri Luar Negeri Bosnia dan Herzegovina, Bisera Turkovic beserta Duta Besar Bosnia untuk Republik Indonesia Mehmed Halilović di Jakata.
Rangkaian kunjungan kerja Menlu Bisera ke Indonesia menjadi kesempatan untuk memperkuat hubungan dan melihat peluang kerja sama kedua negara.
“Kedatangan Menlu Bisera untuk memperkuat hubungan Indonesia dengan Bosnia. Seperti kita tahu bahwa hubungan kita (Indonesia) dengan Yugoslavia dulu sangat dekat, sama-sama pendiri gerakan non-blok kemudian negara itu terpecah menjadi Serbia, Bosnia dan beberapa negara lainnya,” ungkapnya usai menerima kunjungan delegasi di Fadli Zon Library di Jakarta, Sabtu (11/6) sebagaimana keterangan tertulisnya.
Sebagai sesama negara pendiri Gerakan Non – Blok, Fadli menuturkan Indonesia dan Bosnia dan Herzegovina memiliki ragam kesamaan dan kedekatan secara historis.
Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina
Salah satunya adalah Masjid terbesar di Sarajevo yaitu Masjid Istiqlal Sarajevo yang biasa disebut juga Masjid Indonesia.
Masjid Istiqlal Sarajevo merupakan hadiah dari Pemerintah dan Bangsa Indonesia untuk kaum Muslim Bosnia ketika terjadi perang etnis yang melanda Bosnia dan Herzegovina pasca bubarnya Yugoslavia.
“Masyarakat Indonesia waktu itu membangun sebuah masjid yang dinamakan Masjid Istiqlal sama dengan Masjid Istiqlal yang ada di Jakarta, tapi tentu lebih kecil namun itu merupakan bagian dari perhatian dan kedekatan Indonesia dengan Bosnia,” jelas Fadli.
Dalam kesempatan itu, Fadli dan Menlu Bisera saling bertukar pandangan mengenai stabilitas kawasan di Eropa serta sektor potensial untuk kedua negara dapat bekerja sama. Mengingat angka statistik perdagangan Indonesia dan Bosnia dan Herzegovina yang terbilang masih rendah.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Keduanya sepakat untuk meningkatkan kemitraan dalam politik dan sosial budaya dan sektor ekonomi. Fadli juga mendorong untuk mengintensifkan kontak business to business dan people to people contact terutama melalui pariwisata, hubungan perdagangan dan antarparlemen.
“Kita juga perlu lebih banyak mempromosikan pariwisata Indonesia sehingga bisa mendapatkan turis yang lebih banyak lagi dari Bosnia,” sambungnya.
Wakil Ketua DPR RI periode 2014-2019 ini juga menekankan bahwa hubungan bilateral kedua negara dilandasi oleh nilai-nilai bersama yang kuat, salah satunya adalah memajukan dialog dan dukungan terhadap pendekatan multilateralisme dalam berbagai penyelesaian masalah.
“Dalam hubungan multilateral, Bosnia banyak mendukung kita dan kita juga sama, mendukung Bosnia. Hubungan antarparlemen juga sangat baik. Karena itu, kita akan terus memperkuat hubungan yang sudah terjalin,” pungkas Fadli.
Baca Juga: Joe Biden Marah, AS Tolak Surat Penangkapan Netanyahu
Sebelumnya dalam rangkaian Kunjungan Kerja ke Indonesia, Menteri Luar Negeri Bosnia dan Herzegovina telah bertemu dengan Menlu RI Retno Marsudi pada Jumat kemarin (10/6/2022). Keduanya melakukan penandatangan MoU terkait konsultasi politik antara Indonesia dan Bosnia-Herzegovina.
MoU tersebut akan menjadi landasan yang kuat untuk semakin memperdalam hubungan bilateral kedua negara yang telah dijaga selama lebih dari tiga dekade.(R/R1/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Inggris Hormati Putusan ICC, Belanda Siap Tangkap Netanyahu