Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

BKSAP ke Parlemen Malaysia Bahas Palestina

Rana Setiawan - Senin, 11 Desember 2023 - 04:08 WIB

Senin, 11 Desember 2023 - 04:08 WIB

4 Views

Jakarta, MINA – Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI Fadli Zon melakukan kunjungan diplomasi ke Parlemen Malaysia dan berdiskusi tentang situasi di Gaza, Palestina.

Fadli yang diterima langsung oleh Ketua Parlimen Malaysia, Tan Sri Dato’ Johari Bin Abdul, beberapa waktu lalu.

Sebagai bagian dari Liga Parlemen Dunia untuk Palestina (League Parliamentarians for Al-Quds), Indonesia dan Malaysia selalu konsisten untuk menyuarakan kemerdekaan Negara Palestina.

“Kedua parlemen juga menyepakati komitmen untuk terus menyerukan kecaman terhadap aksi genosida dan pelanggaran HAM berat yang dilakukan Israel terhadap masyarakat Palestina di Gaza, Tepi Barat, dan Jerusalem Timur,” kata Fadli Zon dalam keterangan tertulis yang dilaporkan Parlementaria, di Jakarta, Ahad (10/12).

Baca Juga: Australia, Selandia Baru, dan Kanada Desak Gencatan Senjata di Gaza

Menurut Politisi Fraksi Partai Gerindra itu, Parlimen Malaysia selalu mendukung Parlemen Indonesia dalam berbagai isu Palestina, baik di Parlemen Dunia (IPU) maupun di Parlemen Asia (APA).

Fadli Zon sebagai Wakil Presiden Liga Parlemen Dunia untuk Palestina mengusulkan segera ada emergency meeting Parlemen Negara-Negara Anggota OKI atau PUIC (Parliamentary Union of OIC member States).

Delegasi BKSAP DPR RI dipimpin oleh Ketua BKSAP, Fadli Zon, bersama Wakil Ketua BKSAP Achmad Hafisz Tohir, dan Anggota BKSAP Rojih.

Pada pertemuan bilateral ini disepakati beberapa poin dalam penguatan kerja sama antarkedua parlemen. Yang pertama adalah berkaitan dengan pembentukan Asosiasi Parlemen Berbahasa Indonesia-Melayu.

Baca Juga: Kelompok Pro Palestina di Prancis Rencanakan Aksi Protes di Pembukaan Olimpiade Paris 2024

Fadli mengusulkan Bahasa Indonesia-Melayu menjadi bahasa ASEAN-AIPA. Ketua Parlimen Malaysia menyambut baik usul ini.

Inisiasi pembentukan asosiasi ini datang dari BKSAP DPR RI mengingat besarnya jumlah penutur bahasa Indonesia-Malayu di seluruh dunia yang mencapai lebih dari 300 juta orang.

Ke depannya, DPR RI dan Parlimen Malaysia sepakat mengusulkan bahasa Indonesia-Melayu sebagai bahasa kerja di lingkungan ASEAN dan AIPA melalui pengajuan resolusi yang akan dijajaki pada Sidang Umum AIPA ke-45 di Laos pada tahun mendatang. (R/R1/RS2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Ratusan Aktivis Yahudi Amerika Serukan Negaranya Embargo Senjata ke Israel

Rekomendasi untuk Anda

Dunia Islam
Palestina
Palestina