Gaza, MINA – Kementerian Kesehatan Palestina di Jalur Gaza menyebut blokade Israel di wilayah itu yang telah berlangsung selama 15 tahun, telah menyebabkan kematian 3.000 pasien akibat kanker. Kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan pers, memperingati Hari Kesehatan Dunia pada Kamis (7/4).
“Kementerian melakukan upaya besar untuk mengatasi faktor lingkungan yang menyebabkan banyak penyakit akibat polusi pasca serangan udara Israel, seperti kanker, penyakit pernapasan dan stroke,” demikian dikutip dari MEMO, Jumat (8/4).
Pihaknya juga berupaya mengurangi dampak dari polusi udara serta blokade Israel pada pengobatan medis.
Saat Kemenkes meluncurkan seruan global untuk meningkatkan faktor kesehatan lingkungan di Gaza dan mengembangkan layanan kesehatan yang diberikan kepada pasien, terutama mereka yang berjuang melawan kanker dan penyakit darah.
Baca Juga: Israel Terima Daftar Sandera yang akan Dibebaskan Selanjutnya
“Pendudukan Israel dan blokade terus menerus selama lebih dari 15 tahun telah mengubah Jalur Gaza menjadi tempat geografis yang penyebab terinfeksi pencemaran lingkungan dan menempatkan banyak tantangan terhadap sistem kesehatan,” tambahnya.
Ia menambahkan, Israel juga telah merampas 47 persen pasien dari obat-obatan esensial, 21 persen bahan medis habis pakai, dan 60 persen persediaan laboratorium.
“Empat puluh persen pasien tidak diizinkan meninggalkan Jalur Gaza untuk pengobatan yang menyebabkan ratusan kematian warga di Gaza selama 15 tahun blokade,” tambah pernyataan itu. (T/R5/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: 45 Truk BAZNAS Bantuan Masyarakat Indonesia Berhasil Masuk Gaza