Gaza, 6 Jumadil Akhir 1438/5 Maret 2017 (MINA) – Blokade Israel terus memperburuk pelayanan medis di Jalur Gaza, Palestina, yang membuat banyak warga harus berjuang mengatasi masalah kesehatanya
Dengan prosedur biaya sekitar AS$ 30.000, penduduk Gaza harus beralih ke badan amal dan bantuan internasional untuk membayar operasi mereka.
“Sekitar 4.000 warga Palestina semestinya harus meninggalkan Gaza untuk perawatan medis yang mendesak, tetapi mereka tidak bisa keluar karena pengepungan,” kata Dr Ashraf Al Qidra, juru bicara Kementerian Kesehatan, kepada Al Jazeera yang dikutip MINA.
Baca Juga: Takut Ditangkap, Menteri Israel Batalkan Kunjungan ke Belgia
“Pasien kanker adalah yang sangat terpengaruh, membuat kondisi mereka kian memburuk. Sistem medis kami keseluruhannya runtuh. Kami tidak bisa mendapatkan peralatan dan kami tidak bisa melatih dokter kami,” kata Ashraf.
Pemerintah Israel mempertahankan blokadenya terhadap Jalur Gaza sejak tahun 2007 dengan dalih demi keamanan.
Kementerian mengatakan, hanya warga Palestina dengan penyakit berat yang diizinkan untuk mencari perawatan medis di luar Gaza. (T/RI-1/P1)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Parlemen Israel Setujui UU Baru Penguasaan Tanah Palestina