Dhaka, 28 Shafar 1435/31 Desember 2013 (MINA) – Setelah gagal melaksanakan longmarch kemarin, aliansi 18 partai yang dipimpin Partai Nasionalis Bangladesh (BNP), mengumumkan “blokade damai” nonstop dari 1 Januari.
Blokade yang dilancarkan kelompok oposisi tersebut merupakan lanjutan rangkaian blokade sebelumnya bertujuan menentang apa yang mereka sebut “pemilu menggelikan” yang dijadwalkan berlangsung Januari, Mi’raj News Agency mengutip Dhaka Tribune melaporkan, Selasa (31/12).
Aliansi oposisi juga akan menggelar demonstrasi di seluruh negeri hari ini, memprotes obstruksi (menghalangi misi wakil minoritas dalam undang-undang oleh wakil mayoritas di parlemen) program mereka, “March for Democracy”.
“Program blokade akan dimulai pukul 6 pagi tanggal 1 Januari dan berlanjut sampai pengumuman pembatalan jadwal pemilu,” kata Penasehat Ketua BNP Khandaker Mahbub Hossain, kemarin malam di kediamannya.
Baca Juga: Gunung Berapi Kanlaon di Filipina Meletus, 45.000 Warga Mengungsi
Aliansi oposisi pimpinan BNP gagal melaksanakan program pawai jalan kakinya di Dhaka, Ahad dan Senin.
Sebelumnya, mereka telah melakukan lima gelombang blokade nasional, menuntut jadwal pemilu nasional ke-10 dibatalkan dan pemilu harus diselenggarakan di bawah pemerintah sementara non-partisan.
Ahad, Wakil Ketua BNP Hafizuddin Ahmed mengumumkan, para pemimpin dan aktivis partai akan terus mementaskan aksi duduk di terminal bus, dan stasiun di seluruh negeri.
Penegak hukum terus mengepung kediaman Khaleda di Gulshan seperti hari sebelumnya, di mana Khaleda berstatus tahanan rumah. Empat truk pasir sarat muatan diparkir, memblokir jalan menuju keluar perumahan, .
Baca Juga: Presiden Korea Selatan Selamat dari Pemakzulan
Aparat keamanan melarang wartawan menerobos barikade menuju kediaman Khaleda.
Warga sekitar pun menolak atap bangunannya digunakan oleh wartawan untuk mengambil gambar dengan alasan polisi meminta mereka.
Wakil Ketua BNP Selima Rahman, Anggota Parlemen Rasheda Aktar Hira dan mantan Anggota Parlemen Newaz Halima, mencoba memasuki kediaman Khaleda sekitar tengah hari sementara dua jam kemudian polisi membebaskan mereka. (T/P09/R2).
Baca Juga: Jumat Pagi Sinagog Yahudi di Meulbourne Terbakar
Mi’raj News Agency (MINA).
Baca Juga: Taliban Larang Pendidikan Medis Bagi Perempuan, Dunia Mengecam